Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Permasalahan Gizi Buruk Bersifat Multidimensi yang Menyangkut Kemiskinan, Gaya Hidup dan Sosial Budaya

Permasalahan Gizi Buruk Bersifat Multidimensi yang Menyangkut Kemiskinan, Gaya Hidup dan Sosial Budaya

Surabaya, eHealth. Indonesia sebagai negara berkembang secara perlahan mulai bergerak maju untuk menyamakan diri dengan negara maju lainnya. Tetapi sayangnya, hal tersebut berlaku pula untuk pola penyakitnya. Bila dahulu penyakit infeksi merupakan jenis penyakit yang paling banyak terjadi di Indonesia, maka saat ini pola tersebut 

Tanggulangi dengan Pendampingan Keluarga Balita

Tanggulangi dengan Pendampingan Keluarga Balita

Surabaya, eHealth. Kota Surabaya mendapatkan penghargaan Award Gizi dengan kategori Peduli Penanggulangan Gizi Buruk. Menurut Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) DPD Jawa Timur, Andriyanto, AMd.Gz., SH., Mkes, penghargaan tersebut diberikan karena Surabaya mempunyai konsistensi tinggi terhadap penanggulangan gizi buruk. Salah satunya adalah inovasi ”Program 

Surabaya Raih Award Gizi Kategori Peduli Penanggulangan Gizi Buruk

Surabaya Raih Award Gizi Kategori Peduli Penanggulangan Gizi Buruk

Surabaya, eHealth. Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Jawa Timur mengadakan Simposium Gizi Nasonal 2014 dengan topik ”Penuntasan Masalah Gizi Terkini” yang berlangsung di Hotel Maritus Surabaya, hari Sabtu (25/01/2014).

Surabaya Raih Award Gizi Kategori Peduli Penanggulangan Gizi Buruk
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, drg. Febria Rahmanita menerima Award Gizi kategori Peduli Penanggulangan Gizi Buruk. (/Ima)

Dalam acara tersebut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim, Dra. Hj. Nina Soekarwo, M. Si, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, SH. Wali Kota Mojokerto, Drs. KH. Mas’ud Yunus, MM. Bupati Banyuwangi, H. Abdulloh Azwar Anas, M.Si. Wali Kota Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, MT yang diwakilkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, drg. Febria Rahmanita.

Dalam acara simposium tersebut, PERSAGI Jatim memberikan penghargaan kepada daerah yang mempunyai keberhasilan dalam menangani masalah gizi di daerahnya. Piagam dan tropi di berikan kepada Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si (Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim) sebagai penerima Award Gizi dengan kategori Peduli Peningkatan Asi Eksklusif.

Ir. Tri Rismaharini, MT (Wali Kota Surabaya) menerima Award Gizi kategori Peduli Penanggulangan Gizi Buruk. Dalam hal ini di wakilkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, drg. Febria Rahmanita.

Kemudian, Award Gizi dengan kategori penggerak lintas Sektor dalam penanggulangan gizi buruk diberikan kepada Dadang Wigiarto, SH (Bupati Situbondo). Award Gizi dengan kategori Peduli Peningkatan Gizi Remaja dan Lansia diberikan kepada Drs. KH. Mas’ud Yunus, MM (Wali Kota Mojokerto). Award Gizi kategori Peduli Status Gizi Anak Sekolah diberikan kepada H. Abdulloh Azwar Anas, M.Si (Bupati Banyuwangi).

Simposium ini di hadiri oleh 350 peserta dari Kemenkes RI, Dewan Pimpinan Pusat PERSAGI, Institusi Pendidikan Gizi, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Kepala Seksi Gizi se-Jatim, Ahli Gizi, Dokter, Institusi Penyelenggaraan Makanan, Pemerhati Kesehatan, baik dari RS, Puskesmas, dan masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Nina Soekarwo mengatakan, penghargaan ini ia dedikasikan kepada seluruh kader PKK kabupaten dan kota se-Jatim yang tidak pernah lelah dan tanpa pamrih ikut menanggulangi kasus gizi buruk.

Selain itu, ketua DPD PERSAGI Jatim juga mengungkapkan bahwa masyarakat dapat berperan besar untuk meningkatkan gizi masyarakat, karena dapat menjadi agen perubahan sekaligus pelaku dari gaya hidup yang lebih sehat. Dengan demikian akan tercipta masyarakat yang sehat.

Dengan pemberian Award Gizi tersebut ia pun berharap kedepan masyarakat makin termotivasi untuk selalu meningkatkan gizi baik. (Ima)