Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Pre Eklamsia dan Eklamsia Penyebab Kematian Terbesar Ibu Melahirkan

Pre Eklamsia dan Eklamsia Penyebab Kematian Terbesar Ibu Melahirkan

Surabaya, eHealth. Preeklamsia dan Eklamsia (PE/E) masih merupakan salah satu penyebab utama kematian maternal dan perinatal di Indonesia khususnya Kota Surabaya. Dikatakan oleh Dr. Muhammad Ardian C.L., dr. SpOG dari RSUD Dr. Soetomo bahwa data PE/E di Jatim mencapai 114/100.000 kehamilan, data tersebut 60% nya 

Tampil Cantik Jelang Lebaran, Percaya Diri pun Datang

Tampil Cantik Jelang Lebaran, Percaya Diri pun Datang

Surabaya, eHealth. Menjelang lebaran, tidak hanya makanan dan baju baru yang perlu disiapkan, kulit wajah pun perlu diperhatikan agar anda tampil lebih percaya diri ketika bersilaturrahmi bersama keluarga, kerabat dan teman. Pepatah mengatakan wajah adalah cermin kepribadian sehingga kecantikan harus selalu kita rawat sampai kapan 

Kerjakan Apa yang Ditulis, Tuliskan Apa yang Dikerjakan

Kerjakan Apa yang Ditulis, Tuliskan Apa yang Dikerjakan

Surabaya, eHealth. Hari Selasa (9/8), Puskesmas Pucang Sewu  kembali melaksanakan surveilans audit eksternal atau renewal audit untuk ketiga kalinya yang juga dilaksanakan oleh Badan Sertifikasi Internasional WQA (Worldwide Quality Assurance).

Dalam Open Meeting Renewal Audit ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr. Esty Martiana Rachmie beserta tim auditor dari WQA yakni dr. Harry Parathon, SpOG (K), dr. Dzulkifli Mahmud, M.Kes, Msi, dan Dodi Setiawan.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pucang Sewu drg. Prasukma Yogawati menyatakan kebanggaannya menjadi Kepala Puskesmas Pucang Sewu yang baru ia pimpin sejak bulan Desember 2010. Pasalnya, selama tahun 2011, hasil survey kepuasan pelanggan di Puskesmas Pucang Sewu selalu meningkat. “Hasil survey kepuasan pelanggan kami dari mulai 89%, 90%, 91%, hingga 93,77% pada periode Januari sampai Juli ini,” tukas drg. Prasukma.

Pada kesempatan yang sama, Kadinkes Kota Surabaya dr. Esty berpesan agar Puskesmas terus meningkatkan pelayanan dan derajat kesehatan Kota Surabaya sehubungan dengan kualitas ISO yang tetap terjaga selama 3 tahun terakhir di Puskesmas Pucang Sewu ini.

“Harapan kita adalah menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), serta gizi buruk dan gizi kurang,” katanya. “Tiga tahun adalah permulaan yang lebih dari cukup untuk sesuatu yang bermutu.”

Tidak hanya penilaian Puskesmas, dr. Dzulkifli juga melakukan kunjungan ke Posyandu Balita Anggrek yang terletak di RW IX Kertajaya. Posyandu dengan 5 kader ini juga sekaligus berfungsi sebagai PAUD Sekar Melati.

Pada pelaksanaan closing meeting, Dodi Setiawan memberi saran agar Puskesmas menetapkan metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, terutama instruksi-instruksi bagi pegawai baru yang jumlahnya 17 orang. “Berikanlah sosialisasi atau induksi tentang SMM dalam organisasi,” katanya.

Kemudian dr. Dzulkifli menekankan filosofi ISO yang harus terus diingat yaitu “kerjakan apa yang ditulis, dan tuliskan apa yang dikerjakan.” Mantan Kadinkes Kabupaten Sumenep ini tidak menemukan temuan, baik di Puskesmas maupun Posyandu, sebab setelah dilakukan kunjungan Posyandu Balita dan Lansia telah menyiapkan dan menjalankan sesuai Pedoman Kerja (PK), Instruksi Kerja (IK) dan Sasaran Mutunya.

Sementara itu, dr. Harry Parathon dalam paparannya menemukan stok reagen yang telah habis, sehingga pemeriksaan laboratorium tidak dapat berlanjut alias discontinue. “Pelayanan juga tidak terealisasi selama sekian minggu dikarenakan tidak adanya petugas,” tegasnya.

Mengenai habisnya stok Reagen, Kepala Seksi Kesehatan Dasar Dinkes Kota Surabaya dr. Kartika Sri Rejeki menjelaskan bahwa hal itu terkait dengan adanya peraturan baru, yang menyebabkan kendala pada lelang obat-obatan.

Selain itu, dalam renewal audit kali ini, dr. Harry juga menemukan satu temuan minor, yakni sampel resep yang formula pengobatannya tidak sesuai dengan PK/IK. “Diharapkan, Puskesmas melakukan pengkajian sesuai profesi masing-masing untuk menetapkan formulasi pengobatan,” lanjutnya.

Menjelang akhir acara, dr. Harry mengumumkan bahwa Puskesmas Pucang Sewu masih berhak menyandang predikat ISO 9001:2008 dikarenakan hanya ditemukan 1 minor. Acara pun ditutup dengan sorak haru diiringi acara menyanyikan bersama mars Puskesmas Pucang Sewu.(Fns)