Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Bersama Membangun Surabaya Sehat Berbasis Masyarakat

Bersama Membangun Surabaya Sehat Berbasis Masyarakat

Surabaya, eHealth. “Sehat dimulai dari diri sendiri” itulah hal utama yang harus diharus dimiliki oleh kader, yang berperan sebagai ujung tombak untuk merubah pemahaman dan perilaku kehidupan masyarakat akan pentingnya kesehatan. Dimana perubahan perilaku masyarakat ini sebagai modal mengantarkan cita-cita bersama yakni “Surabaya Menuju Kota 

Segudang Khasiat dari Tumis Daun Ginseng

Segudang Khasiat dari Tumis Daun Ginseng

Surabaya, eHealth. Tak lengkap rasanya jika anda tidak mengunjungi demo masak yang disajikan oleh kader Toga Puskesmas Pegirian saat gelaran Roadshow Program Kesehatan “Surabaya Menuju Kota Sehat” yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya di Atrium ITC Mega Grosir, hari Kamis (27/7). Demo kali ini 

Puskesmas Surabaya ke-20 Yang Bersertifikasi ISO

Puskesmas Surabaya ke-20 Yang Bersertifikasi ISO

Surabaya, eHealth. Berselang sehari setelah Puskesmas Kebonsari sukses mendapat sertifikasi ISO. Pada hari Selasa (26/7) Puskesmas Krembangan Selatan menjalani Initial ISO 9001:2008 dari Worldwide Quality Assurance (WQA) untuk mendapat sertifikasi sebagai Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan, mutu dan standart internasional.

Sebelum dimulainya audit, diadakan open meeting yang diadakan di ruang pertemuan Puskesmas Krembangan Selatan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr.Esty Martiana Rachmie, Kepala Puskesmas Krembangan Selatan dr. Dayanti Dadiningrum dan tim auditor WQA yang terdiri dari dr. Harry Parathon, SpOG (K), dr. Dzulkifli Mahmud, M.Kes, Msi, dan Dedi Prasetyo.

Pada kesempatan itu Kadinkes berpesan kepada seluruh jajaran Puskesmas Krembangan Selatan apabila telah berhasil mendapat sertifikasi ISO hendaknya menjadi awal langkah baru untuk menjadi lebih baik, baik dari segi pelayanan, mutu dan standar. “Sebab dengan meningkatkan mutu pelayanan, maka akan meningkatkan pula derajat kesehatan masyarakat.”

Kali ini dr. Dzulkifli Machmud M.Kes mendapat kesempatan untuk mengaudit Posyandu Lansia ”Flamboyan” dan Posyandu Balita ”Putri Duyung” binaan Puskesmas Krembangan Selatan. Sedangkan dr. Harry Parathon dan Dedy Prasetyo mengaudit mulai Poli Umum, Poli Gigi, hingga ke sekretariat ISO.

Saat ditemui tim eHealth, Kapus Krembangan Selatan dr. Dayanti mengatakan senang Puskesmas pimpinannya mendapat kesempatan di ISO. Selain itu, alumnus Fakultas Kedokteran Unisula Semarang ini juga banyak memberi motivasi kepada seluruh jajarannya bahwa ISO akan membawa kebaikan untuk Puskesmas. “Dengan ISO ini Puskesmas mempunyai sistem pelayanan yang baku. Sehingga akan menciptakan keteraturan di Puskesmas,” imbuhnya.

Audit yang dilakukan semenjak pagi hingga sore hari  akhirnya menemukan beberapa observasi dan  temuan minor. Beberapa temuan minor tersebut terkait dengan manual mutu yang ada di Posyandu Balita dan Posyandu Lansia. Kegiatan-kegiatan bagus di Posyandu belum didukung manual mutu yang jelas, sehingga berakibat pada ketidakberaturan pencatatan dan pelaporan di Posyandu. “Kami menyarankan agar organisasi membangun manual mutu PK-IK sampai dengan sasaran mutu di Posyandu,” ujar dr. Dzulkifli.

Dedy Prasetyo sebagai auditor kedua juga memberikan bebarapa observasi dan satu temuan minor. Temuan minor tersebut pada Mangement Representatif, yaitu belum adanya metode untuk rekaman mutu sesuai pada persyaratan prosedur pengendalian rekaman.

Dan audit hari itu dituntaskan oleh ketua tim dr. Harry Parathon, dengan beberapa observasi dan satu temuan minor. Temuan tersebut terkait alat pemeriksaan kadar gula/ kolesterol / asam urat belum dilengkapi dengan status kelayakan “OK”. “Pentingnya pemasangan status tersebut adalah untuk memastikan bahwa alat yang digunakan benar-benar dalam keadaan siap pakai,” tukasnya.

Karena tidak ada temuan mayor dalam audit yang dilakukan tim auditor dari WQA, maka kerja keras dan pengorbanan seluruh elemen Puskesmas Krembangan Selatan terbayar sudah. Puskesmas yang terletak di Jl. Pesapen Selatan 70 ini berhak menyandang sertifikasi ISO 9001:2008. “Walau masih banyak kekurangan, tapi selanjutnya akan menjadi masukan untuk memberi pelayanan terbaik,” tutur dr. Dayanti. Dengan berhasil menyandang sertifikasi, Puskesmas Krembangan Selatan menjadi Puskesmas ke-20 di Surabaya yang mendapat sertifikasi Internasional.(Dot)