Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Mendapat Penghargaan Langsung Dari Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris

Mendapat Penghargaan Langsung Dari Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris

Surabaya, eHealth. Institusi di jajaran Pemerintah Kota Surabaya kembali raih penghargaan. Kali ini, Puskesmas Pucang Sewu mendapatkan penghargaan sebagai Puskesmas Terbaik se-Jawa Timur dari kategori Pelayanan Primer Terbaik tingkat Puskesmas. Penghargaan ini diberikan oleh BPJS Kesehatan Divisi Regional VII Jawa Timur, hari Rabu malam (20/08/2014) 

Kagumi Fasilitas dan Pelayanan Puskesmas Pucang Sewu

Kagumi Fasilitas dan Pelayanan Puskesmas Pucang Sewu

Surabaya, eHealth. Setelah kedatangan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada awal Januari 2014, menutup bulan ini Puskesmas Pucang Sewu lagi-lagi kedatangan salah satu orang paling penting di dunia kesehatan Republik Indonesia, yaitu Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi. Kedatangan Menteri Kesehatan dr. Andi Nafsiah Walinono Mboi, SpA, 

Penambahan Pelayanan Batra di Lima Puskesmas

Penambahan Pelayanan Batra di Lima Puskesmas

Dinas Kesehatan Kota Surabaya akan menambah inovasi pelayanan Batra di 5 Puskesmas.
Dinas Kesehatan Kota Surabaya akan menambah inovasi pelayanan Batra di 5 Puskesmas.

Surabaya, eHealth. Setelah sukses dengan adanya pelayanan Poli Pengobatan Tradisional (Battra) di sepuluh Puskesmas di Kota Surabaya, kini di tahun 2013, Dinas Kesehatan Kota Surabaya berencana kembali menambah pelayanan Poli Battra di lima Puskesmas, sehingga total pelayanan Battra di Kota Surabaya berjumlah 15 Puskesmas.

”Penambahan (lima Poli Battra, Red) itu membutuhkan proses satu tahun. Tahun 2010 ada lima Puskesmas yang menjadi pilot project dan ditambah lima Puskesmas pada tahun berikutnya. Dan sekarang ditambah lagi lima Puskesmas dengan pelayanan Battra,” tukas Kepala Seksi Pelayanan Khusus Dinkes Kota Surabaya, Sufiah Rahmawati, SKM saat ditemui tim eHealth di ruang kerjanya.

Penambahan lima Puskesmas yang akan melayani Battra ini antara lain Puskesmas Ketabang, Sawahan, Pucang Sewu, Sidotopo Wetan dan Puskesmas Sememi. Poli Battra di lima Puskesmas tersebut rencananya akan beroperasi bulan Juni mendatang.

Wati –sapaan akrab Sufiah Rahmawati- menjelaskan, dipilihnya lima Puskesmas tersebut dikarenakan SDM yang ada sangat mendukung untuk dibukanya Poli Battra. Selain itu, ada juga Puskesmasnya yang mengajukan langsung ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk didirikan Poli Battra. Dari pengajuan tersebut, instansi pemerintah yang beralamat di Jl. Jemursari No. 197 Surabaya ini langsung mensurvei ke Puskesmas yang bersangkutan untuk melihat sejauh mana kesiapan mereka untuk menjalankan Poli battra, seperti sarana dan prasarana, SDM, hingga lahan Puskesmas yang akan difungsikan sebagai Taman Obat Keluarga (Toga).

Saat ini, kelima Puskesmas tersebut tengah melakukan proses persiapan pembukaan Poli Battra dengan mengumpulkan beragam tanaman obat. Rencananya, setelah Poli ini berjalan, nantinya akan diberlakukan pelayanan Battra sama seperti 10 Puskesmas terdahulu, termasuk melakukan demo Toga seminggu sekali.

”Awalnya (Poli Battra yang baru, Red) hanya melayani pijat bayi, konsultasi dan dan pengobatan herbal saja. Tetapi nantinya akan diberikan pelayanan akupuntur dan akupresur wajah, hal ini karena masih belum ada alat untuk pelayanan akupuntur dan akupresur,” ujarnya.

Dengan bertambahnya Poli Battra di lima Puskesmas ini, Wati berharap masyarakat mempunyai banyak pilihan pengobatan, baik yang secara konvensional maupun tradisional.

Sekilas tentang akupuntur adalah sebuah teknik tradisional kesehatan asal negara Tiongkok dan merupakan ilmu kedokteran timur yang sampai sekarang masih digunakan untuk menyehatkan tubuh. Akupuntur dalam pelaksanaannya dengan cara memasukkan jarum pada titik-titik akupuntur yang terdapat disepanjang sendi dalam tubuh. Cara kerja akupuntur adalah menyeimbangkan dan menormalkan fungsi organ tubuh.

Sedangkan akupresur wajah adalah suatu terapi yang dilakukan dengan cara menekan titik-titik akupuntur yang terdapat pada wajah, kepala dan sekitar telinga. Akupresur berfungsi untuk melancarkan peredaran darah khususnya pada bagian wajah.

Kemudian pijat bayi adalah terapi yang berupa sentuhan pada bayi, bertujuan untuk merawat kesehatan dan pengobatan. Manfaatnya untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Selain khasiat diatas, pijat bayi juga mempunyai khasiat mengurangi depresi dan ketegangan (relaksasi) otot serta memperbaiki sirkulasi darah. Masih banyak lagi manfaatnya seperti meningkatkan kekebalan tubuh atau sistem imunitas dan mengurangi kembung dan sakit perut serta meningkatkan kualitas tidur.

Dengan banyaknya manfaat pengobatan Battra ini, maka Dinas Kesehatan Kota Surabaya akan terus mengembangkan dan menambah pelayanan Battra di tiap Puskesmas. (Ima)