Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Tiga Puskesmas Sandang Akreditasi Utama

Tiga Puskesmas Sandang Akreditasi Utama

Surabaya, eHealth. Setelah sebelumnya 10 Puskesmas di Kota Surabaya mendapatkan status akreditasi dari Kementerian Kesehatan RI, kini menyusul tiga Puskesmas di Kota Surabaya yang berhasil mendapatkan status akreditasi dengan kategori Utama.  Puskesmas tersebut yakni Puskesmas Gunung Anyar, Puskesmas Medokan Ayu dan Puskesmas Keputih. Hal ini 

Profile Puskesmas

Profile Puskesmas

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS MEDOKAN AYU Identitas Puskesmas Nama : Puskesmas Medokan Ayu Nama Kepala : dr. Dini Octavia Sitaresmi Alamat : Jln. Medokan Asri Utara IV No.31 No. Telp : (031) 8720080 Status Akreditasi : Utama Motto “Kepuasan Anda, Kebahagiaan Kami” Visi 

Berencana Terapkan Pelayanan Battra di Lampung

Berencana Terapkan Pelayanan Battra di Lampung

Surabaya, eHealth. Poli pengobatan Tradisional (Battra) dan juga Taman Obat Keluarga (Toga) yang dimiliki Puskesmas Medokan Ayu terus memikat instansi lain untuk belajar mengenai pelayanan Battra Puskesmas ini. Salah satunya adalah dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang berkunjung ke Puskesmas yang beralamat di Jl. Medokan Asri Utara IV/31, hari Selasa (17/09/2013).

Kunjungan dari dinkes provinsi lampungDalam kunjungan tersebut, rombongan yang berjumlah 15 orang ini ingin belajar tentang bagaimana pengalaman Kota Surabaya, khususnya Puskesmas Medokan Ayu dalam mengembangkan pelayanan Pengobatan tradisionalnya.

Hal ini karena Dinas Kesehatan yang berada di ujung timur Pulau Sumatera ini juga ingin mengembangkan pelayanan yang serupa dengan Puskesmas Medokan Ayu.

Diterima oleh Kepala Puskesmas Medokan Ayu, drg. Siti Januarsih, rombongan diajak untuk melihat sekeliling Puskesmas termasuk Poli Battra dan Taman Obat Keluarga yang terhampar di tengah Puskesmas.

Mereka bertanya mulai dari alur pasien dari loket pendaftaran hingga ke Poli Battra, pelayanan apa saja yang diberikan di Poli battra, jumlah kunjungan pasien, hingga sejarah terbentuknya Poli Battra di Puskesmas.

Petugas Battra Puskesmas Medokan Ayu, Eva Nilla Krisna Antari, Amd Battra menjelaskan, Poli Battra Puskesmas Medokan Ayu mulai dikembangkan sejak tahun 2009, setelah Puskesmas mendapatkan petugas Battra dari Dinkes Kota Surabaya. Beberapa pelayanan Battra yakni akupuntur, pijat bayi, hingga konsultasi herbal dilayani disini.

Tak hanya itu saja, Puskesmas yang tahun 2012 menjadi juara pertama lomba Toga Tingkat Kota Surabaya ini juga rutin melaksanakan Demo Toga di Puskesmas dengan melibatkan kader Toga di wilayah kerja Puskemas Medokan Ayu.

Untuk alur pasien dari loket pendaftaran hingga ke Poli Battra, petugas Battra yang akrab disapa Eva ini menjelaskan, untuk pasien baru sesuai alur yang ada, yakni mulai loket pendaftaran sampai ke BP Umum. Setelah dari BP Umum, pasien ditawarkan untuk menjalani pengobatan tradisional atau tidak. Jika iya, akan diarahkan ke Poli Battra. Sedangkan untuk pasien lama (yang sudah pernah berobat ke Poli Battra) langsung saja dari loket pendaftaran ke Poli Battra.

Ketua Rombongan Dinkes Provinsi Lampung, Luki Basuki, SKM, M.Kes sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Puskesmas Medokan Ayu dalam mengembangkan pengobatan tradisionalnya. Banyak yang bisa diperoleh dengan keberadaan Battra maupun Toga yang dimiliki Puskesmas ini, mulai dari tanaman yang ditanam sendiri dan bisa bernilai ekonomis, masyarakat juga tidak butuh dana yang besar dalam melakukan pencegahan penyakit dengan metode Toga.

“Selain itu juga dari aspek lingkungan suasana Puskesmas jadi jauh lebih hijau dan sehat tentunya,” ujar pria yang menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Farmasi dan Alkes Dinkes Provinsi lampung ini seraya memberikan empat jempol untuk Puskesmas Medokan Ayu. (And)