Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Penganugerahan Lomba Posyandu Balita Tahun 2020

Penganugerahan Lomba Posyandu Balita Tahun 2020

Penilaian posyandu balita selalu diadakan setiap tahunnya dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, sebagai bentuk apresiasi untuk kerja keras pengurus posyandu. Lomba Posyandu Tahun 2020 telah selesai dilaksanakan. Dinas Kesehatan Kota Surabaya memberikan pengumuman pemenang Lomba Posyandu secara virtual melalui aplikasi Zoom dengan dihadiri oleh: Camat, 

Ketahui Kriteria Penilaian Lomba Posyandu “Smart & Healthy”

Ketahui Kriteria Penilaian Lomba Posyandu “Smart & Healthy”

Surabaya, eHealth. Untuk meningkatkan citra Posyandu dan mewujudkan Posyandu yang cerdas serta sehat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya akan mengadakan Lomba Posyandu Smart & Healthy tahun 2011. Lomba itu akan diikuti oleh 93 Posyandu dari 31 Kelurahan. Pada pertemuan yang berlangsung di gedung Graha Arya 

Penilaian Posyandu untuk Kesejahteraan Masyarakat

Penilaian Posyandu untuk Kesejahteraan Masyarakat

Surabaya, eHealth. Untuk ketiga kalinya, Dinas Kesehatan Kota Surabaya akan mengadakan lomba Posyandu tingkat Kota Surabaya tahun 2011. Lomba yang bertujuan agar memacu Posyandu untuk terus meningkatkan prestasi dan kualitas layanannya kepada masyarakat ini rencananya mulai dihelat bulan Maret mendatang.

Kepala Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Dinkes Kota Surabaya, drg. Migit Supriati menjelaskan bahwa lomba kali ini tetap mengusung tema yang sama, yakni “Smart and Healthy”. Dalam lomba Posyandu “Smart and Healthy” ini, terdapat lima form yang akan menjadi dasar penilaian lomba Posyandu yakni Form hari buka dan kemampuan kader, peran serta masyarakat, program inovasi dan lima program pelayanan Posyandu, pembina Posyandu, dan form administrasi.

“Kelima penilaian tersebut memiliki banyak sub kriteria yang masing-masing memiliki skor khusus. Semakin tinggi nilainya, semakin bagus kualitas Posyandu tersebut dan semakin besar kemungkinannya memenangkan lomba,” tukas dr. Migit yang juga sebagai Ketua Panitia lomba Posyandu “Smart and Healthy” ini.

Sedangkan untuk penjurian dilakukan oleh berbagai lintas sektor, seperti dari Akademi Gizi (AKZI), Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana  (Bapemas dan KB), LSM Studi dan Pengembangan Keberdayaan Rakyat (SPeKTRA), LSM Wahana Visi (WVI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Pembagian kriteria penjurian didasarkan oleh spesifikasi masing-masing organisasi, misalnya penilaian peran serta masyarakat akan dinilai oleh Bapemas dan LSM SPeKTRA, dan penilaian program inovasi serta 5 program pelayanan Posyandu akan dinilai oleh IBI dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Lomba ini diharapkan dapat memicu Posyandu untuk lebih meningkatkan kualitas dan pelayanan dalam mengayomi kesehatan warga, sekaligus sebagai wujud sosialisasi agar warga tetap mempercayai Posyandu sebagai salah satu Unit Kegiatan Bersumber Daya Masyarakat  (UKBM) yang cukup bisa diandalkan. (Fns)