Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Menkes Canangkan Gerakan Nasional Tes HIV Dengan TOP

Menkes Canangkan Gerakan Nasional Tes HIV Dengan TOP

Surabaya, eHealth. Puncak Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2016 di Indonesia dipusatkan di Kota Surabaya, tepatnya di Gedung Negara Grahadi, hari Kamis (01/12/2016). Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) hadir dan memimpin acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat 

Couple Community Kuatkan Perempuan Penderita HIV

Couple Community Kuatkan Perempuan Penderita HIV

Surabaya, eHealth. Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, Anik P. (56) sudah merasakan pahit getirnya kehidupan. Tidak pernah terbayangkan bahwa ia mempunyai seorang suami pecandu narkoba. Kenyataan pahit harus ia terima tatkala mengetahui sang suami adalah pencandu narkoba. Namun, ia tidak menyerah begitu saja, segala upaya 

Konsumsi ARV Setiap Hari Tingkatkan Kualitas Hidup ODHA

Konsumsi ARV Setiap Hari Tingkatkan Kualitas Hidup ODHA

Penderita HIV berkumpul setiap bulan sekali untuk sharing dan berbagi pengalaman tentang pengobatan ARV
Penderita HIV berkumpul setiap bulan sekali untuk sharing dan berbagi pengalaman tentang pengobatan ARV
Surabaya, eHealth. Salah satu penanggulangan HIV dan AIDS adalah memutus mata rantai penularan HIV dan AIDS guna melindungi masyarakat. Saat ini angka kasus baru HIV dan AIDS tahun 2015 sampai dengan bulan Maret terdapat 9.378 kasus. Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Komisi Pemberantas AIDS (KPA) Kota Surabaya menjalankan sebuah proyek percontohan dengan peningkatan kapasitas anggota Couple Comunity dalam meningkatkan Support Group untuk mendukung SUFA (Strategic Use For Anti Retroviral).

Selain memutus mata rantai penularan, peningkatan kualitas hidup ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS) dan OHIDA (orang yang hidup dengan HIV-AIDS, baik keluarga serta lingkungannya), serta mengurangi stigma dan diskriminasi kepada ODHA di lingkungan tempat tinggal mereka juga menjadi tujuan penanggulangan HIV dan AIDS. Untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, KPA Kota Surabaya merasa perlu adanya pemberdayaan ODHA dan OHIDA secara Komprehensif.

Untuk itu hari Jum’at (12/09/2015) bertempat di Kebun Bibit Surabaya, KPA bersama Dinas Kesehatan melakukan gathering dan berbincang santai dengan komunitas Couple Community untuk meningkatkan Sufa. Sufa adalah (Strategic Use For Anti Retroviral) dengan kata lain strategi komprehensif untuk penanganan HIV dengan memanfaatkan obat ARV semaksimal mungkin.

Pada strategi SUFA ini mengharuskan para pengidap HIV meminum obat ARV sedini mungkin, sehingga perkembangan virus pun menjadi lebih lamban. Harapannya, pengidap HIV tak akan terjangkit AIDS yang bisa berujung pada komplikasi penyakit lainnya dan meningkatkan risiko kematian.

Dalam pertemuan itu, dr. Sophiati Sutjahjani, M.Kes berbincang santai terkait penguatan Konsistensi dalam konsumsi ARV sesuai dengan buku panduan tata laksana penguatan ARV. Beberapa ODHA yang mengkonsumsi ARV mempunyai efek samping. Salah satunya adalah badan bengkak, sakit kepala ringan, mual dan muntah. Dengan efek samping itu di harapkan ODHA tidak berhenti mengkonsumsi ARV.

Dalam sharing yang di hadiri oleh 25 ODHA tersebut, dr. Sophi mengatakan agar terus mengkonsumsi ARV untuk menghambat virus berkembang dalam tubuh penderita. ”Meski dengan efek samping yang berbeda, harus tetap konsumsi ARV agar kualitas hidup anda meningkat,” terangnya.

Selain memutus mata rantai penularan HIV, KPA Surabaya juga berupaya meningkatkan kualitas hidup para ODHA dengan menampung semua keinginan para ODHA. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup para ODHA adalah dengan memberinya sebuah pekerjaan agar mereka bisa mandiri.

Salah satu ODHA, Anik Purwantini ingin terus mengembangkan usaha katering yang sudah dirintisnya. Berharap teman-temannya yang sesama ODHA juga bisa menekuni sebuah usaha agar bisa mandiri dan memperbaiki kualitas hidupnya. ”Bisa membuka warung kopi, sewa game untuk anak atau usaha mainan anak, beberapa beberapa pekerjaan yang mudah dilakukan,” ungkap Anik begitu ia disapa. (Ima)