Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Cuci Tangan Pakai Sabun, “Supaya Nggak Cacingan”

Cuci Tangan Pakai Sabun, “Supaya Nggak Cacingan”

Surabaya, eHealth. Penyakit Gigi dan Mulut menempati posisi ke-3 dari 10 penyakit terbanyak Kota Surabaya tahun 2014 yaitu sebesar 110.553 kasus. Kesehatan gigi dan mulut sangat penting, karena gigi yang rusak akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pernafasan, dan lain-lain. Berlatar belakang masalah ini, Dinas Kesehatan 

Deteksi HIV/AIDS dari Kesehatan Mulut dan Gigi

Deteksi HIV/AIDS dari Kesehatan Mulut dan Gigi

Surabaya, eHealth. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Surabaya khususnya di Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengadakan pertemuan dokter gigi secara rutin setiap satu bulan sekali. Pada pertemuan itu dibuka oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, dr. Sri Setyani. Dalam pembukaan itu ia mengungkapkan, ”Kita harus 

Sosialisasikan Pentingnya Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi

Sosialisasikan Pentingnya Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi

Surabaya, eHealth. Ada wajah baru dalam peserta pameran Puskesmas saat Roadshow Program Kesehatan “Mom & Baby Life” yang digelar di Exhibition Hall Galaxy Mall Surabaya, hari Jumat (07/10). Wajah baru tersebut tak lain adalah Puskesmas Keputih, salah satu Puskesmas yang baru 4 bulan menjadi Puskesmas Induk.

Seakan tak ingin kalah dengan peserta pameran lainnya yang terdiri dari 12 Puskesmas di wilayah Surabaya Timur, Rumah Sakit dan peserta pameran lainnya, Puskesmas yang beralamatkan di Jl. Keputih Tegal ini menyuguhkan ke masyarakat mengenai pentingnya merawat dan menjaga kesehatan gigi sejak dini.

“Memang tak dipungkiri Puskesmas Keputih memang baru menjadi Puskesmas Induk. Sementara ini kami menawarkan dan mensosialisasikan pentingnya kesehatan gigi sejak dini kepada masyarakat,“ kata Kepala Puskesmas Keputih drg. Dwiana Boediastika disela-sela pameran berlangsung.

Kesehatan gigi merupakan dasar dari setiap orang ketika menjaga kondisi mulutnya. Oleh karena itu, semestinya kesehatan gigi perlu dijaga sedini mungkin. Menurut dokter gigi yang akrab disapa drg. Ika ini ini, mayoritas orang masih menyepelekan kondisi gigi. Ketika rusak orang-orang cenderung baru memperiksakan ke dokter gigi.

Puskesmas Keputih rencana dalam jangka pendek ini akan memberikan penyuluhan kepada anak-anak bagaimana menjaga kondisi gigi dan cara bagaimana menggosok gigi yang benar.

“Kedepannya kami (Puskesmas Keputih, Red) akan ajarkan kepada anak usia PAUD bagaimana menggosok gigi yang benar dan cara perawatannya,“ tutur drg. Ika.

Puskesmas Keputih juga menawarkan konsultasi gratis kepada pengunjung. Di stan yang berukuran 3×4 meter ini, tidak hanya terbatas hanya anak-anak saja yang boleh berkonsultasi atau memeriksakan kondisi giginya, namun terbuka bagi siapa saja yang datang ke pameran kesehatan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang bekerja sama dengan Larasaty Organizer. Nyatanya, pengunjung yang rata-rata di usia dewasa ini belum tentu menjaga dan memiliki kondisi mulut dan gigi bagus.

“Biasanya yang sudah usia (dewasa) terjadi reteraksi gigi, yaitu kondisi gusi yang sudah melorot (bergeser ke bawah), jadi masalah ini bisa diperbaiki dengan menggosok gigi yang benar. Di sini langsung dipraktekkan.”

Lanjut ia menambahkan, pengunjung juga ternyata memang belum banyak tahu bagaimana cara menggosok gigi yang benar. 

Lalu, hasil dari konsultasi gratis ini banyak ditemui pengunjung yang sering mengeluhkan ngilu pada giginya, hingga gusinya menjadi turun.

“Banyak juga sebagian pengunjung mempunyai gigi yang sudah mati dengan kondisi berlubang yang harus di ektsrasi (pencabutan), masalahnya orang dewasa selalu takut mencabut giginya ke dokter,” imbuhnya.   

Menutup wawancara, drg. Ika berharap ke depan roadshow program kesehatan terus digelar, supaya masyarakat mengetahui bahwa Puskesmas kini lebih maju. Tentang Puskesmas Keputih drg. Ika menaruh harapan agar Puskesmasnya lebih meningkat lagi seperti 57 Puskesmas lainnya dengan cara memacu semangat untuk menciptakan program-program baru.(Ian)