PUSKESMAS SIDOTOPO WETAN TINDAKLANJUTI PELATIHAN PROMOSI DASAR MENYUSUI MELALUI MINILOKA

PUSKESMAS SIDOTOPO WETAN TINDAKLANJUTI PELATIHAN PROMOSI DASAR MENYUSUI MELALUI MINILOKA

Ditulis oleh : Jalil, District Coordinator Baduta 2.0 GAIN Kota Surabaya

Sebagai bentuk komitmen pimpinan dan seluruh jajaran staf Puskesmas Sidotopo Wetan, Kota Surabaya dalam pelaksanaan program 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM) di fasilitas kesehatan, setidaknya telah dilakukan 2 (dua) kali kegiatan miniloka, yaitu pada tanggal 22 Agustus dan 16 September 2020. Sebelumnya, Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN ) danCenter for Public Health Innovation (CPHI) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada tanggal 29 – 30 Juli 2020 telah mengadakan pelatihan Promosi Dasar Menyusui bagi Non Nakes dan pelatihan Tatalaksana dan Konseling Dasar Menyusui bagi Nakes yang dilaksanakan padatanggal 26 dan 27 Agustus 2020. Di mana setiap pelatihan masing-masing faskes mengirimkan 2 orang staf sebagai peserta.

Dikatakan oleh Basilius Agung Suryono, Kepala Puskesmas Sidotopo Wetan saat membuka miniloka Promosi Dasar Menyusui di hadapan 14 peserta pada tanggal 22 Agustus 2020, bahwa petugas non kesehatan merupakan bagian dari organisasi fasilitas kesehatan yang juga memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan ASI eksklusif. Namun penting untuk diingat,  bahwa ibu pascamelahirkan memiliki gejolak emosi yang tinggi. Jika komunikasi yang dilakukan tidak tepat akan terdapat kecenderungan ibu tersinggung dan stres. Ibu pasca melahirkan bagaikan memasuki dunia baru ketika semua orang menuntutnya menjadi ibu yang sempurna. Dalam mempromosikan pentingnnya ASI diperlukan strategi komunikasi yang tepat agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh ibu. Berdasarkan fakta tersebut, maka penting kiranya petugas non kesehatan memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang promosi ASI. Untuk itulah pentingnya miniloka ini diselenggarakan.

Pada kesempatan yang lain, yaitu pada tanggal 16 September 2020 juga dilakukan miniloka Tatalaksana Konseling Dasar Menyusui bagi Nakes yang diikuti oleh 14 peserta. Sebagai fasilitator dalam miniloka ini adalah Diana Andri Astutik dan Sri Ema Kristiana Kusumastuti yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya.

Pada miniloka ini lebih ditekankan pada penguasaan keterampilan petugas kesehatan untuk memberikan konseling dasar meyusui. Oleh karenanya kegiatan yang dilakukan lebih banyak praktiknya daripada teori. Materi yang disampaikan di antaranya adalah: Pemberian ASI di masa pandemic Covid-19, Strategi Komunikasi Tenaga Kesehatan untuk Membangun Kepercayaan Diri Ibu Menyusui, Edukasi ASI Ekslusif saat ANC, dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

Sebagai tindaklanjut dari kegiatan miniloka ini adalah adanya laporan konseling menyusui bagi bumil, buteki dan ibu balita yang diserahkan setiap akhir bulan kepada kepala Puskesmas.

Pada kesempatan miniloka ini juga dimanfaatkan untuk mensosialisasikan kebijakan 10 LMKM, termasuk peraturan internal implementasi 10 LMKM, Standar Prosedur Operasional. Berikut ini kebijakan 10 LMKM yang sudah dikeluarkan oleh Puskesmas Sidotopo Wetan:

  1. Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Sidotopo Wetan, Nomor 440/A.II. SP.0001.08/436.7.2.26/2020 tentang 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui.
  2. Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Sidotopo Wetan, Nomor 440/A.II. SP.0002.08/436.7.2.26/2020 tentang Peraturan Internal Implementasi 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui.
  3. SPO 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui, No: 440/A.II.SOP.0001.08/436.7.2/26/2020.
  4. SPO Rawat Gabung Ibu dan Bayi Sehat, No: 440/C.03.SOP.03.0042.08/436.7.2/2020. []