PERTEMUAN MONITORING DAN EVALUASI TIM PERCEPATAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS DI KOTA SURABAYA PERIODE TRI BULANAN 2 TAHUN 2022

PERTEMUAN MONITORING DAN EVALUASI TIM PERCEPATAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS DI KOTA SURABAYA PERIODE TRI BULANAN 2 TAHUN 2022

#DulurSehatSby, pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) tidak hanya bisa mengandalkan satu sektor (kesehatan) saja, melainkan seluruh sektor juga harus bergerak bersama untuk mengeliminasi penyakit menular yang disebabkan oleh Mycrobacterium tuberculosis ini.

Seperti masalah kesehatan oleh Dinas Kesehatan, masalah sosial oleh Dinsos, perbaikan rumah tinggal layak huni oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman juga Baznas, pelacakan kasus TBC yang melibatkan Kader Surabaya Hebat, Satgas TBC juga LSM, masalah pendidikan pasien oleh Dinas Pendidikan, hingga soal pekerjaan pasien yang menjadi ranah dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Sub Koordinator Pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr. Daniek Suryaningdyah.,M.Kes saat memberikan paparan dalam acara Pertemuan Monitoring dan evaluasi Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis di Kota Surabaya Periode Tri Bulanan 2 Tahun 2022 yang diselenggarakan di Hotel DoubleTree, hari Senin (13/06/2022).

Lebih lanjut dr. Daniek menyatakan, susunan keanggotaan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis di Kota Surabaya ini melibatkan 5 unsur, yakni dari unsur pemerintahan, unsur swasta/dunia usaha, unsur komunitas, akademisi/Perguruan Tinggi/Asosiasi hingga unsur media. Masing-masing unsur berperan sesuai bidangnya dengan satu tujuan yakni mengeliminasi TBC di Kota Surabaya yang ditargetkan Surabaya bisa bebas dari TBC tahun 2025 mendatang.

Dalam acara ini juga menghadirkan testimoni dari mereka yang berkecimpung langsung dalam program TBC, mulai dari Ottimo International Academy Surabaya, institusi pendidikan kuliner yang memiliki program pemberian makanan untuk para pasien TBC di Kota Surabaya. Ada juga ibu Solihati, Satgas TBC Kec. Bubutan yang menceritakan suka duka mendampingi pasien TBC di wilayah kerjanya, serta ada Yudi Eko Handono, Camat Mulyorejo yang turun langsung ke rumah pasien TBC untuk memberikan bantuan, dan dari Baznas yang membantu renovasi Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) kepada pasien TBC. Kolaborasi lintas sektor ini dilakukan demi untuk mengeliminasir TBC di Kota Surabaya.

Jadi yukk #DulurSehatSby yang punya tetangga, kerabat, saudara yang sakit dengan gejala mirip TBC, segera periksakan ke Puskesmas atau faskes terdekat di tempat tinggal dulur ya. Semakin dini diketahui TBC dan pengobatannya, maka semakin besar tingkat kesembuhannya.

#tuberkulosis #tbc #sehatsurabayaku #surabayasehat #banggasurabaya