Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.
Hai #DulurSehatSby. Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio putaran pertama yang dilakukan secara serentak di lokasi Puskesmas, Sekolah PAUD-TK, Posyandu hingga balai RW di Kota Surabaya, Senin (15/01) Pelaksanaan SUB PIN Polio secara serentak bertujuan untuk memutus penyebaran virus Polio pada anak – anak …
Dalam rangka penerapan efektivitas Integrasi Layanan Primer (ILP), Dinas Kesehatan Kota Binjai melaksanakan kunjungan studi banding ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Kamis, (11/01) Kunjungan ini bertujuan mendalami implementasi program Integrasi Layanan Primer yang telah sukses diterapkan oleh Dinas Kesehatan Surabaya.Kedatangan rombongan dari Dinas Kesehatan Kota …
#DulurSehatSby. Dalam upaya memastikan kesehatan anak-anak Surabaya terjaga dan terlindungi dari risiko penyakit polio, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan pengarahan inspiratif kepada para kepala OPD, Camat bersama Lurah Se-Kota Surabaya yang hadir dalam rangka pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) Polio tahun 2024. Di Grha Sawunggaling, Selasa, (09/01).
Mengawali sambutan, Kadinkes Kota Surabaya, Nanik sukristina, SKM M.,Kes bahwa Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 dilaksanakan secara serentak dengan putaran pertama dimulai 15-21 Januari 2024 dan putaran kedua dimulai 19-25 Februari 2024. Imunisasi tersebut dapat memberikan perlindungan tambahan pada sistem kekebalan tubuh dari penyakit Polio.
Sementara itu Walikota Eri Cahyadi menuturkan, bahwa ia melihat salah satu kasus polio yang menimpa anak di Jawa Tengah yang terkena Polio. beliau ingin segera anak-anak Surabaya diberikan imunisasi polio, beliau merasa khawatir, jika terlambat yang terkena polio akan mengalami kelumpuhan selamanya, tidak bisa disembuhkan.
Oleh sebab itu, Cak Eri meminta pelaksanaan Sub Pin Polio selesai dalam sehari untuk anak usia 0 – 8 tahun kurang sehari. Menurutnya, pelaksanaan pin polio di bagi menjadi 3 tim yaitu tim pertama untuk anak SD di sekolah. Tim kedua, anak di PAUD, tim ketiga di Balai RW yakni anak-anak yang dikumpulkan oleh lurah dan Camat.
Dalam konteks ini, Walikota Eri Cahyadi menegaskan bahwa pelaksanaan imunisasi merupakan tanggung jawab bersama, dan beliau menekankan pentingnya kolaborasi yang sinergis yang efektif guna meyakinkan masyarakat akan manfaat imunisasi polio.
Program Sub Pin Polio merupakan program pemerintah tidak dipungut biaya atau gratis. Masyarakat Surabaya nantinya juga dapat mengakses layanan imunisasi Polio di Puskesmas, Pustu ( Puskesmas Pembantu, Poskeskel, Posyandu, Balai RT/RW, pendopo Kelurahan, Tempat penitipan Anak (TPA)/Day Care, Pondok Pesantren, TK/SD dan PAUD.
#surabaya #banggasurabaya #sehatsurabaya