DulurSehatSby. Kegiatan kolaborasi antara Dinkes Kota Surabaya dan Kemenkes RI yang bertajuk Orientasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Bagi Petugas Puskesmas, Puskesmas Pembantu/Poskesdes, dan Kader Posyandu memasuki hari terakhir.

Kali ini, Jumat (15/07), Tenaga Kesahatan dan Kader Surabaya Hebat akan melakukan simulasi pelaksanaan Integrasi Layanan Primer yakni Posyandu Prima dan Posyandu.

Simulasi diawali di Puskesmas Kebonsari untuk mendapatkan arahan. Lalu, peserta tim simulasi bergerak ke Posyandu Melati di kelurahan Jambangan dan melakukan kunjungan rumah di Posyandu Melati 2 Kelurahan Pagesangan serta di Pustu kelurahan Jambangan sebagai Posyandu Prima.

Dalam proses simulasi mengambil contoh masalah kesehatan di setiap siklus hidup yang ingin diatasi, seperti pemeriksaan rutin kepada Ibu hamil dan nifas, bayi dan Balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif dan Lansia.

Surabaya patut bangga, karena salah satu kota yang terpilih dari 561 Kabupaten Kota di Indonesia untuk menerapkan Posyandu Prima di wilayah Puskesmas Kebonsari.

Simulasi integrasi layanan primer dalam Posyandu Prima tak hanya dilaksanakan oleh Dinkes Kota Surabaya, Puskesmas dan Kader, tetapi peran lintas sektor seperti kelurahan dan kecamatan sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Posyandu Prima dalam pelayanan primer kepada masyarakat.

Usai simulasi, peserta simulasi menuju kantor kecamatan jambangan untuk evaluasi. Disana, langsung disambut oleh Camat Jambangan di dampingi oleh Lurah Jambangan dan Pagesangan.

Dalam sambutannya, Annita Hapsari Oktorina Sesoria, S.STP selaku Camat Jambangan. Ia mengatakan sangat berterima kasih atas kepercayaannya yang diberikan, dan Kecamatan Jambangan optimis bisa melaksanakan uji coba karena sinergi atau kerjasama lintas sektor yang sangat baik antara Puskesmas, Kader, Kelurahan dan Kecamatan.

Pelaksanaan uji coba Posyandu Prima ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juli hingga 21 Oktober 2022 mendatang. Dr. Chandra Rudyanto, MPH dari Kemenkes RI menilai proses simulasi hari ini terbilang cukup bagus dan sesuai SOP pelayanan Primer. Puskesmas, Kelurahan dan Kecamatan diharapkan mencatat semua kendala, agar menjadi bahan evaluasi.