Cegah Kanker Serviks dengan IVA

Cegah Kanker Serviks dengan IVA
Pelatihan kanker serviks: pelatihan diikuti oleh dokter, bidan dan perawat puskesmas di Surabaya.
Pelatihan kanker serviks: pelatihan diikuti oleh dokter, bidan dan perawat puskesmas di Surabaya.

Surabaya, eHealth. Fenomena Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim di Indonesia cukup memprihatinkan. Kanker ini 99,7% disebabkan oleh HPV onkogenik yang menyerang leher rahim. Bagaimana pendeteksian Kanker Serviks di Indonesia, khususnya Surabaya?

Gejala Kanker yang tidak terlihat menyebabkan Kanker Leher Rahim fokus diamati melalui Pap smear. Program ini mengurangi insiden Kanker Leher Rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Pencegahan terhadap Kanker Leher Rahim dapat dilakukan dengan program screening dan pemberian vaksinasi.

Kurangnya akses bagi wanita yang tidak tinggal di perkotaan akan kebutuhan pemeriksaan gejala Kanker Leher Rahim melalui pap smear menjadikan peran bidan di Puskesmas sangat penting, oleh sebab itu Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas puskesmas tentang Kanker Leher Rahim, terutama dengan metode see and treat.

Pelatihan ini berjalan selama tiga hari dari 13 hingga 15 Maret 2013, bertempat di Ruang Rapat Kepala Dinas Lantai II Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Materi yang diberikan yaitu Gambaran Umum Pelatihan See and Treat, Cryo Surgical, Perjalanan Kanker Serviks, Diagnosis Lesi PraKanker Serviks, Diagnosis Kanker Payudara, See and Treat dan Cryoterapi, Demo and Coaching, Konseling dan Awareness, Reporting dan Recording, Praktek Lapangan, dan Laporan Praktek Lapangan.

Pelatihan melibatkan 36 peserta dimana 1 tim terdiri dari 3 orang yaitu dokter, bidan dan perawat Puskesmas di Kota Surabaya, dari 12 Puskesmas antara lain Puskesmas Jagir, Gundih, Banyuurip, Tanah Kali Kedinding, Tambak Rejo dan Kalirungkut.

Narasumber yang memberikan pelatihan berasal dari Tim RSUD dr. Soetomo Surabaya dan Tim Ikatan Bidan Indonesia (IBI). (fns)