Awal yang Manis Bagi Puskesmas Tanjungsari

Surabaya, eHealth. Seperti Puskesmas lain yang sudah bersertifikasi ISO 9001:2008, Puskesmas Tanjungsari melaksanakan surveillance ISO untuk pertama kalinya setelah meraih predikat Puskesmas bersertifikasi internasional ini tahun 2010 lalu.

Surveilans tahun ini melibatkan tim auditor dari Worldwide Quality Assurance (WQA) yang beranggotakan Moh. Hosen, Rohaya, M.Kes, dan dr. Dzulkifli Mahmud, M.Kes.

Puskesmas Tanjungsari memiliki 50 orang karyawan dan 2 staf Linmas (Perlindungan Masyarakat). Walaupun terletak di wilayah Surabaya Barat, Puskesmas ini memiliki jangkauan kerja hingga wilayah Surabaya Selatan.

Kadinkes dr. Esty Martiana Rachmie yang turut menghadiri acara pembukaan Surveillans ISO berpesan bahwa Puskesmas Tanjungsari sebaiknya memanfaatkan SDM yang dimiliki semaksimal mungkin.

“Salah satu bentuk memaksimalkan sumber daya tersebut adalah juga dengan cara membangun masyarakat berpola pikir sehat,” kata wanita kelahiran Lamongan itu.

Salah satu auditor, Rohaya, melakukan kunjungan ke Posyandu Balita Sri Lestari. Ia menemukan bahwa Posyandu ini tidak memiliki kelengkapan pada buku catatan kegiatannya. Begitu pula dengan ketidakhadiran petugas Posyandu, yang mana hal tersebut harus dicari solusinya, bukan dengan langsung mencari pengganti petugas tersebut.

Satu observasi yang ditemukan di Posyandu yang terletak di RT 03 dan RW II ini adalah tidak tercatatnya materi penyuluhan, serta tidak di-acc-nya materi tersebut oleh Puskesmas. “Selalu catat materi apa saja yang disampaikan, tanggal dan jam berapa materi tersebut di-acc oleh Puskesmas,” jelasnya. Hal ini agar setiap kegiatan Posyandu itu terkendali.

Untuk Posyandu Lansia Sonowerda, Rohaya menyarankan agar para kader aktif memberikan penyuluhan dan juga motivasi agar para lansia tersebut bersedia aktif di Posyandu. “Cara merangsangnya misalnya dengan mengadakan lomba-lomba,” katanya.

Sementara itu, dr. Dzulkifli pun menutup acara dengan menyatakan bahwa Puskesmas Tanjungsari masih layak menyandang predikat ISO 9001:2008 dikarenakan tidak ditemukannya temuan minor. “Semuanya bersifat observasi,” katanya. “Dan semua juga sudah menjalani sistem manajemen mutu.”

Ia juga mengingatkan bahwa tahun depan semua dokumen di Posyandu Lansia dan Balita harus lebih lengkap lagi. Mengenai Puskesmas sendiri, beliau menyarankan dipasangnya papan penunjuk arah menuju Puskesmas.(Fns)