Aplikasikan Enam Satuan Kerja Krida Dalam Kehidupan Sehari-hari

Aplikasikan Enam Satuan Kerja Krida Dalam Kehidupan Sehari-hari

Surabaya, eHealth. Nadia Mei, siswa SMA Hang Tuah 1 Surabaya bersama kedua rekannya maju di hadapan peserta Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Satuan Karya (Saka) Bhakti Husada Kota Surabaya untuk mempresentasikan makalah yang telah ia susun bersama kelompoknya.

IMG_9179eDalam presentasinya, Nadia yang mewakili SKK (Satuan Kerja Krida) Penanggulangan Penyakit membeberkan permasalahan mengenai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), mulai penyebab, akibat yang ditimbulkan dari DBD, hingga cara pencegahan berupa Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Tidak hanya itu saja, bersama kelompoknya yang juga sesama anggota Pramuka Saka Bhakti Husada di SMA Hang Tuah 1 Surabaya juga terjun langsung ke masyarakat untuk mensurvey adanya jentik nyamuk di dalam rumah penduduk di kawasan Gresik PPI. Hasilnya, dari 10 rumah yang di kunjungi, terdapat empat rumah yang positif terdapat jentik nyamuk.

Mengetahui hal tersebut, ia lantas memberi anjuran kepada warga yang rumahnya terdapat jentik nyamuknya untuk rutin dilakukan PSN.

“Satu bulan kemudian, kita survey lagi (rumah tersebut) dan sudah tidak ada jentik nyamuknya, dan pemilik rumah mengikuti anjuran yang kita sampaikan, seperti menyikat dinding bak mandi saat menguras air, karena disitu juga tempat nyamuk bertelur,” ujar Nadia seraya diamini oleh kelompoknya.

Memang, saat itu tidak hanya Nadia dan kelompoknya saja yang maju mempresentasikan makalah yang telah dibuat, namun juga Sembilan kelompok lain dari Saka Bhakti Husada SMA/SMK lain di Kota Surabaya melakukan hal yang sama sebagai bagian dari kegiatan Persami Saka Bhakti Husada Tingkat Kota Surabaya selama dua hari, tanggal 23-24 Agustus 2014.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang bekerjasama dengan Dewan Kwartir Cabang Kota Surabaya, Dewan Saka Bhakti Husada, Poltekkes Kemenkes Surabaya dan Cartenz HRD yang bertempat di Kebun Bibit Wonorejo, Surabaya.

Selama dua hari, para peserta dibekali pengetahuan seputar kesehatan, Outbound Challenge Activity (OCA), penyaringan minat dan screening untuk tiap peserta, dan juga lomba Implementasi Krida Saka Bhakti Husada Terbaik.

Kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini diikuti 100 siswa anggota Saka Bhakti Husada dari 10 SMA/SMK Se-Kota Surabaya yang mewakili Puskesmas di wilayah kerja masing-masing sekolah.

Masing-masing sekolah tersebut antara lain: SMAN 10 oleh Puskesmas Jemursari, SMAN 11 oleh Puskesmas Manukan Kulon, SMAN 3 oleh Puskesmas Kenjeran, SMKN 7 oleh Puskesmas Gundih, SMK Barunawati oleh Puskesmas Perak Timur, SMAN 2 oleh Puskemas Ketabang, SMAN 15 oleh Puskesmas Gayungan, SMA Hang Tuah 1 oleh Puskesmas Krembangan Selatan, SMAN 8 oleh Puskesmas Pegirian, dan SMAN 16 oleh Puskesmas Tenggilis Surabaya.

Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan Dinkes Kota Surabaya, Hariyanto, SKM, M.Kes mengatakan bahwa Persami Saka Bhakti Husada ini bertujuan melatih peserta untuk memahami dan mampu mempraktikkan ketrampilan dalam memimpin, terutama di bidang kesehatan.

Saat upacara penutupan pelaksanaan kegiatan Persami Saka Bhakti Husada, tim penilai lomba Implementasi Krida Saka Bhakti Husada Terbaik menetapkan tim terbaik, mulai dari juara Harapan III sampai juara 1, dan yang menyabet peringkat pertama yakni tim dari SMAN 11 Surabaya, yang mendapatkan penghargaan berupa piagam dan uang pembinaan senilai lima juta rupiah.

Terdapat Enam Krida

Sebagaimana diketahui, Saka Bhakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan ketrampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.

Sedangkan Satuan Kerja Krida (SKK) dalam saka Bhakti Husada terdiri dari enam krida, yakni Krida Bina Lingkungan Sehat, Krida Bina keluarga Sehat, Krida Penanggulangan Penyakit, Krida Bina Gizi, Krida Bina Obat, dan Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). (And)