Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

DINAS KESEHATAN DAMPINGI PEMULANGAN PASIEN LISA

DINAS KESEHATAN DAMPINGI PEMULANGAN PASIEN LISA

#DulurSehatSby, masker yang terpasang tak bisa menutupi wajah kebahagian dan keharuan seorang Lisa Ramayanti. Bagaimana tidak, setelah 7 bulan “bertarung” melawan penyakit TBC yang dideritanya, akhirnya wanita yang tinggal di kawasan Putat Jaya ini dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari Pondok Sosial (Ponsos) Babat Jerawat, 

CEGAH STUNTING, DINKES KOTA SURABAYA LUNCURKAN AKSI TUKANG BANTING (AKTIFITAS FISIK TURUNKAN ANGKA BALITA STUNTING) DENGAN BERENANG BERSAMA BALITA STUNTING

CEGAH STUNTING, DINKES KOTA SURABAYA LUNCURKAN AKSI TUKANG BANTING (AKTIFITAS FISIK TURUNKAN ANGKA BALITA STUNTING) DENGAN BERENANG BERSAMA BALITA STUNTING

#DulurSehatSby, upaya mencegah Balita Stunting di Kota Surabaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Salah satunya adalah meluncurkan program Aksi Tukang Banting yakni Aktifitas Fisik Turunkan Angka Balita Stunting dengan berenang bersama balita stunting yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Kegiatan yang pertama kali 

HARI KEDUA KEGIATAN VERIFIKASI LAPANGAN SENTRA PANGAN JAJANAN/KANTIN TINGKAT NASIONAL

HARI KEDUA KEGIATAN VERIFIKASI LAPANGAN SENTRA PANGAN JAJANAN/KANTIN TINGKAT NASIONAL


#DulurSehatSby, di hari kedua pelaksanaan kegiatan verifikasi lapangan sentra pangan jajanan/kantin tingkat nasional di Kota Surabaya, tim penilai dibuat kagum oleh inovasi yang ditampilkan oleh kantin SMPN 42 Surabaya. Ya, selain layanan unggulan kantin yang sehat, higienis, tersertifikasi oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya, juga ada inovasi pembayaran non tunai dengan metode KatePay.

Ya, pembayaran digital di kantin ini menggunakan Kartu Identitas Anak (KIA) yang juga difungsikan sebagai alat pembayaran siswa saat bertransaksi di kantin. KatePay sendiri akronim dari KTP (Kartu Tanda Penduduk), juga bisa diartikan Kate = Ingin (dalam bahasa jawa) dan Pay = Bayar (dalam bahasa inggris), sehingga istilah KatePay berarti Ingin Membayar.

Inovasi yang diluncurkan oleh Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Bank Jatim pada bulan Juni 2022 ini tidak hanya bisa sebagai transaksi di kantin, namun juga bisa sebagai alat pembayaran di Suroboyo Bus loh.

Anak-anak bisa membeli makanan dan minuman tinggal menunjukkan KIA ke petugas kantin sekolah. Kemudian petugas kantin membuka aplikasi di HP yang sudah disediakan oleh Bank Jatim. Anak bisa bertransaksi dengan saldo yang sudah di top up oleh orangtuanya. Sehingga orangtua bisa memantau jumlah rupiah pengeluaran anak.

Lanjut di lokasi kedua yakni di SWK Jambangan, tim juri langsung bergerak meninjau masing-masing stan kuliner untuk menilai terkait kebersihan keamanan pangan juga inovasi yang di sentra kuliner yang terkenal dengan motto “Budayakan Malas Memasak Di Rumah, Biasakan Membeli Makanan di SWK Jambangan” ini.

Pada kunjungan di hari terakhir ini, Ketua Tim Penilai Verifikasi Lapangan Sentra Pangan Jajanan/Kantin Tingkat Nasional Tutut Indra W, SKM.,M.Kes mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Surabaya dalam membina sentra kuliner. Meski demikian, penilaian ini mempertandingkan sentra kuliner dari seluruh Indonesia, jadi semoga Kota Surabaya bisa mendapatkan hasil terbaik diantara daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Doakan yg terbaik ya dulur..