Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Dengan Jambore Dapat Tingkatkan Kinerja Kader Posyandu

Dengan Jambore Dapat Tingkatkan Kinerja Kader Posyandu

Oleh : Ulit Taufiqoh Surabaya, eHealth. Saat ini Posyandu (Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu) memiliki peranan penting dalam peningkatan kesehatan masyara­kat terutama ibu hamil, bayi dan balita. Keberadaan posyandu ini perlu terus diberdayakan dan mendapat dukungan masyarakat. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengadakan acara Jambore 

Biasakan Senam Ringan Atau Gerakkan Tubuh Sebelum dan Disela-sela Duduk Lama

Biasakan Senam Ringan Atau Gerakkan Tubuh Sebelum dan Disela-sela Duduk Lama

Oleh : Tri Rahayu Ningsih Surabaya, eHealth. Bekerja dengan banyak aktifitas dan gerak berpotensi menjadikan kita cepat merasa lelah. Begitu juga dengan pekerjaan yang mengharuskan kita banyak duduk (seharian) baik itu karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan Anda berada di depan layar komputer/laptop. Terlalu lama bekerja 

Tertarik Terapkan Battra di Kabupaten Asal

Tertarik Terapkan Battra di Kabupaten Asal

Surabaya, eHealth. Dinas Kesehatan kedatangan tamu dari Indonesia Timur, yang tertarik mendalami cara kerja dan program-program inovatifnya di Kota Surabaya.

Tim dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diterima di Ruang Rapat lantai 2 Kantor Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada hari Senin, (10/10/2016) yang disambut oleh Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan SDMK Haryanto, SKM, M.Si, Kepala Bidang PSDMK drg. Yohana Sussie Emissa, dan Staff Sub Bagian Penyusunan Program Nurweni.

Tim yang beranggotakan delapan orang ini terdiri dari berbagai SKPD yaitu Dinas Perkebunan Kabupaten Matim, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Alor, Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri (Kesbangpol), Dinas Perhubungan Kabupaten Ngada, hingga Dinas Kominfo Kabupaten Matim.

Seperti biasa, Haryanto menyajikan presentasi seputar selayang pandang Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Tamu dari NTT merasa terkesan dengan aneka inovasi yang telah dilakukan, seperti layanan Puskesmas Sore Hari dan Battra. Terkait layanan Battra, mereka tertarik mengetahui bagaimana cara menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan metode pengobatan tradisional.

Muncul pula pertanyaan seputar dana APBD yang dimanfaatkan untuk mendanai program-program di Dinas Kesehatan, yang mana dijelaskan oleh drg. Sussie bahwa alokasi dana telah dibagi-bagi per-SKPD. Dana untuk kesehatan tidak hanya untuk Dinkes tetapi juga untuk Bapemas, Cipta Karya, Dinas Sosial dan lain-lain.

Rombongan ini juga menyatakan ketertarikannya untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan pusat-pusat perbelanjaan di Kota Surabaya di lain kesempatan. (Fns)