Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Menimba Ilmu Akreditasi Puskesmas Ke Kota Surabaya

Menimba Ilmu Akreditasi Puskesmas Ke Kota Surabaya

Surabaya, eHealth. Terakreditasinya tiga Puskesmas di Kota Surabaya mengundang minat daerah lain untuk menimba ilmu ke kota pahlawan ini. Seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang datang berkunjung ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk belajar mengenai sistem pelaksanaan akreditasi untuk Puskesmas, hari Rabu 

Tertarik Pelajari SIK, SIMPUS dan eHealth Kota Surabaya

Tertarik Pelajari SIK, SIMPUS dan eHealth Kota Surabaya

Surabaya, eHealth. Penerapan aplikasi eHealth oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya terus mendapatkan perhatian khusus dari berbagai daerah lain untuk belajar mengenai eHealth.Kali ini, Dinas Kesehatan Kota Denpasar bertandang ke Dinkes Kota Surabaya untuk berbagi ilmu mengenai eHealth. Rombongan yang berjumlah 23 

Pelajari Penanganan AKI-AKB Kota Surabaya

Pelajari Penanganan AKI-AKB Kota Surabaya

Surabaya, eHealth. Surabaya lagi-lagi dijadikan tempat tujuan kunjungan kerja dari kota-kota lain di Indonesia; kali ini dari Dinkes Kota Semarang.

IMG_5806Kunjungan kerja dari kota lumpia ini diterima langsung oleh Kepala Bidang PMK Hariyanto, SKM sebagai perwakilan dari Dinkes Kota Surabaya menggantikan Kadinkes yang berhalangan hadir, pada hari Selasa (20/10/2015) di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Dinkes Kota Surabaya.

Rombongan tamu ini mengunjungi kantor Dinkes Kota Surabaya setelah sebelumnya mengunjungi kantor Dinkes Provinsi Jawa Timur. Setelah kunjungan di Dinkes Kota Surabaya, rombongan bertolak ke Puskesmas Mulyorejo.

Kehadiran rombongan yang terdiri dari 15 orang ini lebih berfokus pada kasus Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang terjadi di Kota Pahlawan, yang didasari oleh tinggi AKI-AKB pada tahun 2014 di Semarang, yang ternyata menempati posisi tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Untuk penanganan yang serius terhadap kasus ini, dipilihlah Kota Surabaya sebagai tempat studi banding.

Kepala Seksi Kesehatan Dasar Dinkes Kota Surabaya drg. Kartika Sri Rejeki dalam memberikan paparan tentang akselerasi penurunan AKI-AKB di Kota Surabaya, yang disambut antusias oleh para tamu, dengan harapan agar ilmu yang didapat di Surabaya dapat menjadi solusi pemecahan masalah AKI-AKB yang tinggi di kota asal. (Fns)