Berharap Sukseskan Pelaksanaan Operasi Timbang Serentak
Surabaya, eHealth. Puskesmas Ketabang mengadakan sosialisasi dengan para para kader Posyandu mengenai Demam Berdarah Dengue, permasalahan gizi buruk, dan juga pelaksanaan Jaminan Persalinan (Jampersal). Sosialisasi ini dilaksanakan di ruang pertemuan lantai 2 Puskesmas Ketabang, hari Selasa (3/5). Pertemuan ini juga dihadiri oleh Lurah Ketabang. Nantinya, sosialisasi ini akan diteruskan oleh para kader ke masyarakat
Di depan belasan kader yang memenuhi ruang rapat, Kepala Puskesmas Ketabang drg. MJ Andrayani menghimbau agar mawas diri dalam menghadapi penyakit DBD, sebab saat ini adalah musim pancaroba yang berarti perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti terus ada. Meskipun saat ini Kota Surabaya telah berhasil menurunkan kasus DBD yang menjadi tolok ukur indikator keberhasilan dalam kesehatan di Surabaya, namun warga tetap dihimbau untuk mawas diri.
“Sepertinya musim hujan kali ini terus berkelanjutan, oleh karena itu laksanakan 3M plus. Kaleng-kaleng bekas atau tempat yang mudah digenangi air harap dibersihkan karena banyak nyamuk berkembang biak disana,” tukas dokter gigi yang akrab disapa drg. Fien saat memberikan arahan dihadapan kader.
Masih dilanjutkan drg. MJ. Andrayani, yang kedua adalah permasalahan gizi buruk, yakni dalam rangka menyambut HUT Kota Surabaya yang ke-718, Dinas Kesehatan Kota Surabaya menggelar operasi timbang serentak yang dilaksanakan tanggal 19 Mei mendatang. Pelaksanaan operasi timbang ini bertujuan untuk mencari Balita yang mengalami gizi kurang ataupun gizi buruk. Diharapkan semua kader turut mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pelaksanaan operasi timbang serentak ini serta melaporkan dengan segera ke Puskesmas jika ditemukan Balita yang terindikasi mengalami gizi buruk. ia juga mengharapkan peran serta pihak Kelurahan untuk turut menyukseskan program ini.
Selain kedua materi diatas, drg. Fien juga menjelaskan mekanisme pelaksanaan Jampersal. Kini, masyarakat khususnya bagi ibu hamil dan melahirkan berhak mendapatkan Jampersal. Jampersal yakni jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB dan pelayanan bayi baru lahir.
Dikeluarkannya Jampersal ini dilatarbelakangi bahwa untuk menjamin terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh penduduk termasuk penduduk miskin dan tidak mampu, pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain itu juga untuk menekan Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang terjadi di Indonesia yang dikarenakan tingginya biaya persalinan bagi masyarakat yang kurang mampu.(Ian)