Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.
Surabaya, eHealth. Lomba Posyandu Smart & Healthy masih bergulir, saat ini adalah saatnya Posyandu Mutiara Ibu yang ada di Manukan Kulon dikunjungi oleh para juri, hari Selasa (02/03/2016) di Manukan Mulyo RW II Kelurahan Manukan Kulon.   Sebelum pelaksanaan penjurian, para warga, ibu balita dan perangkat …
Surabaya, eHealth. DPRD Kota Surabaya Mengunjungi Dinas Kesehatan Kota Surabaya terkait persiapan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 Maret mendatang. Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, drg. Febria Rachmanita di ruang rapat lantai II, DKK Surabaya, …
para kader berfoto bersama dengan istri Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Arumi Bachsin dan Novita Hardini
Surabaya, eHealth. Posyandu adalah milik semua kalangan, bukan hanya masyarakat yang secara sosial ekonomi berasal dari kalangan menengah ke bawah, pesan itulah yang ingin disampaikan pada acara Posyandu Fair yang mengambil tema ”Posyandu Milik Bersama, Posyandu Tempat Mulia karena Posyandu Anak Surabaya Sehat dan Cerdas”, bertempat di Tunjungan Plaza Surabaya, hari Jum’at (26/02/2016).
Dalam acara Posyandu Fair yang diadakan Wahana Visi Indonesia (WAVI) bersama Puskesmas Simolawang dan juga PT. Hero Supermarket Tbk ini dihadiri oleh kader dari Puskesmas Simolawang dan juga pengunjung Tunjungan Plaza.
Beberapa Puskesmas di wilayah Surabaya Pusat juga tak ketinggalan memamerkan inovasi masing-masing Puskesmas nya dalam bentuk pameran, seperti Puskesmas Gundih dengan Poli Pengobatan Tradisional nya, Puskesmas Peneleh dengan klinik gigi nya, Puskesmas Tambak Rejo dengan Poli Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTKA), dan Puskesmas Kedungdoro dengan pelayanan klinik ”Biru” yakni pelayanan VCT (Voluntary, Counseling & Test), IMS (Infeksi Menular Seksual) juga IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).
Selain acara di panggung utama yang melibatkan para kader, di areal lainnya para orang tua dan Balita yang datang diajak untuk timbang sama seperti yang ada di Posyandu dengan melewati lima meja, yakni meja satu untuk pendaftaran, meja kedua penimbangan, meja ketiga pengisian KMS, meja keempat penyuluhan dan meja kelima pelayanan oleh petugas kesehatan.
Posyandu Fair yang digelar di Tunjungan Plaza Surabaya sebagai upaya kesehatan promotif dan preventif dalam lingkup Posyandu, seperti peningkatan kapasitas kader posyandu, pengembangan inovasi dan kampanye untuk memberikan nilai tambah pada posyandu. Serta melengkapi fasilitas (saran dan prasarana) pelayanan Posyandu.
Dengan kegiatan itu kapasitas para kader posyandu ditingkatkan dengan adanya pelatihan-pelatihan antara lain pelatihan antropometri, pelatihan PMBA (Pemberian Makan pada Bayi dan Anak), pelatihan buku administrasi dan pelatihan SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang).
Pada Posyandu Fair itu juga digelar talkshow yang bertema ”Posyandu Milik Bersama, Posyandu Tempat Mulia karena Posyandu Anak Surabaya Sehat dan Cerdas.” Sebagai narasumber pada talkshow itu yaitu kepala Puskesmas Simolawang dr. Anna Susanti, Istri Bupati Trenggalek Arumi Bachsin dan istri wakil Bupati Novita Hardini.
Pada talkshow itu dr. Anna mengajak semua para ibu untuk memanfaat pelayanan di Posyandu, agar kesehatan anak bisa selalu terpantau. Selain dekat Posyandu adalah solusi murah untuk memantau kesehatan anak.
Begitu juga Istri Bupati Trenggalek juga memberikan testimoni terkait pelayanan di posyandu. Wanita yang juga berprofesi sebagai artis ini mengatakan bahwa pelayanan di Posyandu sangat berarti sekali di Trenggalek, pasalnya pusat pelayanan di Trenggalek sangat jauh, untuk itu satu-satunya solusi untuk memantau kesehatan anak adalah dengan datang ke Posyandu.
”Kalau hanya untuk imunisasi saja harus ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit itu jauh sekali, untuk itu Posyandu sangat bermanfaat sekali di Trenggalek,” ujar istri Emil Elistianto Dardak ini.
Sementara itu, Novita Hardini mengajak para ibu agar memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya. Karena ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. Saat ini ia juga mengajak para ibu-ibu di Trenggalek untuk memberikan ASI kepada anaknya. ”Di Trenggalek itu kesadaran para ibu untuk memberikan ASI masih sangat kurang,” ungkapnya.
Menutup acara yang berlangsung, Arumi dan Novita berfoto bersama dengan para kader. (Ima)