Gebyar Difteri Sebagai Langkah Pencegahan Difteri


Surabaya, eHealth. Penyakit Difteri masih menjadi momok bagi masyarakat, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Timur. Karena banyaknya penderita Difteri, pemerintah bekerja sama dengan lintas sektor mengadakan kegiatan imunasasi tambahan (Sub PIN Difteri) yang diadakan serentak di 19 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Berdasarkan data Surveilans Nasional, Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri telah menyebar di beberapa provinsi di Indonesia. Jawa Timur menyumbang 83% kasus Difteri di Indonesia. Di Kota Surabaya sendiri terhitung mulai 12 Oktober 2012, tercatat 59 kasus Difteri dengan kasus satu orang meninggal (dengan penyakit dasar Leukimia).
Untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran Difteri, pada hari Selasa (12/11) diadakan Kegiatan Gebyar Difteri dimana diadakan pemberian imunisasi tambahan secara serentak (Sub PIN) di 19 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur kepada anak usia 2 bulan hingga 15 tahun tanpa memandang imunisasi sebelumnya baik itu Balita Posyandu, Murid PAUD, Murid TK, Murid SD maupun Murid SLTP.
Pemberian imunisasi digolongkan dalam 3 kelompok umur: vaksin DPT/Hb diberikan kepada anak usia 2 sampai 36 bulan, vaksin DT diberikan kepada anak usia > 3 sampai 7 tahun, dan vaksin Td diberikan kepada anak usia > 7 sampai 15 tahun.
Tujuan dari pemberian Sub PIN Difteri ini adalah memberikan kekebalan tambahan terhadap penyakit Difteri pada anak usia 2 bulan hingga 15 tahun, dan berkurangnya Kejadian Luar Biasa karena seharusnya merupakan Ppenyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). (Dot)