Warga Terkesan Pemkot “Jemput Bola”Melalui Bakti Sosial

Warga Terkesan Pemkot “Jemput Bola”Melalui Bakti Sosial

Surabaya, eHealth. Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan Surabaya kembali menyelenggarakan program bakti sosial kesehatan dan pelayanan terintegrasi. Kali ini bakti sosial dilaksanakan di Lapangan Bongkar, RW 13 Keputran Panjunan, Kelurahan Embong Kaliasin, Surabaya, hari Kamis (05/03/2015).

TAKUT JARUM: Seorang Siswa SD tampak menutup matanya saat diambil darahnya oleh petugas Laboratorium  untuk mengetahui golongan darah saat kegiatan Bakti Sosial Kesehatan dan pelayananan Terintegrasi di lapangan Bongkar, Keputran, hari Kamis (05/03/2015)./And
TAKUT JARUM: Seorang Siswa SD tampak menutup matanya saat diambil darahnya oleh petugas Laboratorium untuk mengetahui golongan darah saat kegiatan Bakti Sosial Kesehatan dan pelayananan Terintegrasi di lapangan Bongkar, Keputran, hari Kamis (05/03/2015). /And

Wali Kota Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, MT berkesempatan hadir dalam bakti sosial yang dimulai sejak pukul 05.30 WIB tersebut. Wali kota yang baru saja menerima gelar Doktor Honoris Causa dari ITS Surabaya ini langsung mengumpulkan sejumlah pejabat Pemerintah Kota Surabaya yang hadir untuk menindaklanjuti kondisi warga yang membutuhkan bantuan yang sebelumnya telah didata oleh pihak Puskesmas maupun kelurahan dan kecamatan.

Setelah itu, Wali kota memberikan arahan kepada warga yang hadir agar memanfaatkan program bakti sosial yang dilaksanakan hanya sehari di wilayah Keputran Panjunan ini. Risma mengatakan bahwa sekarang Pemerintah Kota Surabaya “pindah” tempat di lapangan Bongkar ini. Mulai dari Dinas Kesehatan dengan pelayanan kesehatan gratisnya, Dinas Sosial dengan program ambulans gratis, baik untuk orang sakit maupun ambulans jenazah dengan menghubungi nomor telepon (031) 5465777, maupun intansi pemerintah lainnya juga hadir di lokasi bakti sosial ini.

Risma juga menghimbau agar warga tetap menjaga kebersihan dan selalu melaksanakan gerakan Pemerantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungannya masing-masing. Hal ini untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang memang selalu meningkat jumlah kasusnya saat musim penghujan tiba.

Seusai pengarahan, Risma membuka dialog dengan warga sekitar terkait permasalahan yang dihadapi seperti pengurusan akte kelahiran, sekolah gratis, dan sebagainya.

LAYANI KONSULTASI GIZI: Para petugas gizi dari Persatuan ahli Gizi (Persagi) Kota Surabaya tengah melayani konsultasi kepada  warga yang hadir saat pelaksanaan bakti sosial kesehatan dan pelayanan terintegrasi di Lapangan Bongkar, Keputran. /And
LAYANI KONSULTASI GIZI: Para petugas gizi dari Persatuan ahli Gizi (Persagi) Kota Surabaya tengah melayani konsultasi kepada warga yang hadir saat pelaksanaan bakti sosial kesehatan dan pelayanan terintegrasi di Lapangan Bongkar, Keputran. /And

Beberapa pelayanan kesehatan tersedia di bakti sosial ini, diantaranya adalah pengobatan khusus Lansia, pengobatan umum, pemeriksaan gigi, laboratorium, pemeriksaan golongan darah untuk siswa sekolah, imunisasi untuk bayi dan balita, pemeriksaan ibu hamil, skrining katarak, pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), hingga beberapa stand Puskesmas yang menyosialisasikan program kesehatan. Tidak ketinggalan Palang Merah Indonesia juga membuka posko donor darah bagi warga yang ingin menyumbangkan darahnya.

Adanya bakti sosial kesehatan dan pelayanan integrasi ini dirasakan manfaatnya oleh Sri Dewi (46), yang berobat di pengobatan umum. Ia mengapresiasi Pemkot Surabaya yang “jemput bola” ke masyarakat. Selain berobat, Dewi juga ingin ke stand BPJS Kesehatan untuk menanyakan terkait kepesertaan BPJS.

Pemerintah Kota Surabaya berupaya untuk terus memberi kemudahan kepada warganya melalui program bakti sosial ini. Setelah Keputran Panjunan, rencananya minggu depan bakti sosial ini bertempat di Kelurahan Balas Klumprik, Surabaya. (Don/And)