Tetap Eksis Memanfaatkan Toga

Surabaya, eHealth. Semangat kader Toga (Taman Obat Keluarga) di wilayah Puskesmas Banyu Urip tak pernah surut. Setelah menjadi juara III dalam lomba Toga yang dihelat pada pertengahan bulan Juli lalu, mereka tetap mengembangkan dan memanfaatkan keberadaan Toga di sekitar mereka. Hal ini diketahui dari hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) Toga oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya kepada Puskesmas Banyu Urip yang dilaksanakan hari Jum’at (9/9).

Kegiatan Monev ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan Toga, khususnya di wilayah Puskesmas Banyu Urip serta mengetahui persiapan para kader dalam menghadapi lomba Toga. Pada Monev yang pertama tersebut, Puskesmas Banyu Urip bersama kadernya sudah lama memanfaatkan Toga.

Sedangkan monev yang kedua bertujuan untuk mengetahui para kader dalam membudidayakan dan memanfaatkan Toga di wilayahnya. Dari 21 kader yang hadir saat monev tersebut, sebanyak 90 persen kader tetap eksis dalam membudidayakan dan memanfaatkan Toga di pekarangannya masing-masing.

Terbukti Kader Toga dan masyarakat yang berada di wilayah Banyu Urip dan Kupang Krajan itu memanfaatkan tanaman Toga dengan melakukan demo Toga rutin setiap satu bulan sekali di Puskesmas Banyu Urip. Kali ini para kader dari RW IX membuat jus jambu dan jus tomat.

Selain karena kesegarannya, kedua buah-buahan ini mengandung berbagai macam khasiat, salah satunya yang terkandung di buah tomat adalah anti oksidan yang bermanfaat untuk mencegah sel kanker. Sedangkan jus jambu biji merah untuk meningkatkan trombosit darah, sangat baik diminum oleh penderita DBD.

Untuk menambah kenikmatan jus jambu biji merah dan jus tomat, kebanyakan orang menambahkan gula pasir ke dalamnya. Namun hal itu tidak boleh dilakukan bagi penderita Diabetes. Jika mempunyai penyakit Diabetes, maka sebagai gantinya menggunakan sakorit sehingga aman dikonsumsi bagi penderita Diabetes.

Selain demo tersebut, para kader mamanfaatkan Toga dengan cara menjadikannya bubuk instan, sehingga mudah untuk dikonsumsi. Bubuk instan Toga itu kini banyak dipergunakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. ”Para kader ini kreatif, mereka memproduksi Toga instan untuk dipasarkan ke masyarakat sekitar dari mulut ke mulut saja,” terang Qodri Faisal Anhar, Amd Battra disela-sela acara demo berlangsung.

Selain demo, mereka juga menunjukkan pekarangan Toga yang ada di halaman warga Banyu Urip dan Kupang Krajan yang tetap terpelihara dengan baik. Qodri pun berharap pekarangan Toga bisa menjadi pioner warga lain yang belum mempunyai Toga tersebut. (Ima) Â