Surabaya, eHealth. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatannya semakin bertambah. Terbukti dengan makin bertambahnya antusias masyarakat dalam menggunakan obat atau bahan-bahan yang aman dan mempunyai efek samping yang relatif minim. Oleh karena itu, saat ini telah banyak digunakan bahan-bahan obat yang berasal dari bahan-bahan alami (tanaman obat) atau yang dikenal dengan Back to Nature.
Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) pada setiap halaman rumah masyarakat merupakan lahan yang paling efektif dalam membudidayakan tanaman toga. Beberapa manfaat bila TOGA telah dibudidayakan di sekitar halaman. Sebagai media promosi kesehatan lingkungan dengan mengajak kesadaran masyarakat menanam tanaman yang bernilai guna. Selain itu juga memberikan contoh cara pemanfaatan lingkungan pekarangan dan halaman rumah. Serta menambah nilai keasrian dan kesejukan halaman rumah.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyelenggarakan kegiatan Wisata TOGA ke Pusat Pengembangan TOGA Kutisari tahun 2014 guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan kader kesehatan tentang tanaman TOGA, hari Rabu (20/8).
Tujuannya yaitu untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menanam tanaman yang bernilai guna, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarkat dalam pemanfaatan tanaman obat keluarga sebagai obat tradisional. Serta menambah nilai keasrian dan kesejukan halaman rumah dengan menanam tanaman obat keluarga.
Saat ini yang telah mengikuti adalah Puskesmas Morokrembangan, Siwalankerto, Tambak Rejo, Tenggilis dan Puskesmas Jeruk. Mereka mendapatkan presentasi tentang pengenalan dan pemanfaatan TOGA, mengidentifikasi tanaman TOGA, serta pembudidayaan TOGA yang dipandu oleh petugas Battra dari Dinkes Kota Surabaya. (Ima)