Surabaya, eHealth. Pergantian musim dari musim hujan menjadi musim panas dapat menyebabkan terjadinya biang keringat. Sebab pada saat panas, tubuh tidak bisa mengeluarkan keringat karena ada penyumbatan di pori-pori. Keringat yang tertahan ini akan menyebabkan munculnya benjolan kecil berwarna merah disekitar kulit.
Â
Biang keringat dapat menyerang siapa saja, namun biasanya biang keringat ini sering menyerang anak anak. Penyebabnya karena saluran pori-pori yang berasal dari kelenjar keringat tersumbat. Jika saluran kelenjar keringat tersumbat, maka akan terjadi peradangan. Peradangan pada kulit ini dapat menyebabkan iritasi dan gatal-gatal.
Ada pencegahan untuk membantu melindungi anak dari biang keringat, yaitu:
- Pada saat musim panas, kenakan pakaian yang lembut, ringan dan hindarkan dari bahan yang tidak bisa menyerap keringat dan menahan panas.
- Kenakan pakaian longgar, jangan memakai pakaian ketat yang dapat mengiritasi kulit.
- Perhatikan sirkulasi udara pada rumah dan ruangan, pastikan agar ventilasi dalam kondisi baik supaya rumah terasa sejuk.
- Pada saat udara terasa panas, bisa memakai AC atau menyalakan kipas angin pada jarak yang aman dengan sirkulasi udara yang lembut.
- Mandi 2 kali sehari pada saat pagi dan sore. Usahakan segera mandi bila anak melakukan aktivitas yang berpotensi mengeluarkan keringat berlebih.
Namun apabila terjadi biang keringat pada anak, segera lakukan pengobatan. Pengobatan secara sederhana dapat dilakukan dengan mengolesi minyak telon. Atau bisa juga menggunakan bedak tabur atau bedak salycil. Sebelum menaburkan bedak, usahakan agar kulit dalam keadaan kering kemudian diratakan.
Penting untuk diperhatikan, bahwa jangan menggaruk biang keringat untuk mencegah luka dan infeksi pada kulit. Sebab bila terjadi luka atau infeksi membutuhkan penangan yang berbeda.(Dot)