Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Faktor Psikologis Bantu Penderita Kanker

Faktor Psikologis Bantu Penderita Kanker

Surabaya, eHealth. Obat-obatan bukanlah satu-satunya untuk mengatasi penyakit paliatif. Dukungan psikologis juga sangat dibutuhkan untuk meringankan nyeri penderita paliatif. Tahun 2010 lalu Surabaya sudah mendeklarasikan Surabaya Bebas Nyeri Kanker (SBNK). Kini Surabaya terus konsisten dengan itu, saat ini Dinas Kesehatan Kota Surabaya (Dinkes) mengadakan evaluasi 

Cegah Kanker Serviks dengan IVA

Cegah Kanker Serviks dengan IVA

Surabaya, eHealth. Fenomena Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim di Indonesia cukup memprihatinkan. Kanker ini 99,7% disebabkan oleh HPV onkogenik yang menyerang leher rahim. Bagaimana pendeteksian Kanker Serviks di Indonesia, khususnya Surabaya? Gejala Kanker yang tidak terlihat menyebabkan Kanker Leher Rahim fokus diamati melalui Pap 

Kenali Karakter Audience Sebelum Lakukan Penyuluhan

Kenali Karakter Audience Sebelum Lakukan Penyuluhan

Surabaya, eHealth. Dinas Kesehatan Kota Surabaya melalui Bidang Pelayanan Kesehatannya kembali menggelar pertemuan kepada puluhan karyawan Puskesmas terkait sosialisasi Promosi Kesehatan (Promkes) yang dilaksanakan di Graha Arya Satya Husada, hari Jumat (11/11). Kali ini membahas bagaimana cara melakukan teknik penyuluhan yang baik ke masyarakat yang disampaikan oleh Drs. Qomaruddin, M.Kes sebagai pemateri.

Pria yang juga sebagai konsultan ISO ini menguraikan bahwa petugas Promkes Puskesmas harus memiliki jiwa seni untuk memunculkan kreatifitas dalam menyampaikan materi penyuluhan ke masyarakat.

Disamping itu, Qomaruddin menghimbau pada petugas Promkes sekiranya dapat mengetahui prinsip dasar penyuluhan dengan melakukan prepare (persiapan). Yang dimaksud pria yang akrab disapa Qomar ini ialah mengenal lebih dekat setiap individu pada masyarakat, seperti bahasa anak muda yang yang biasa dikenal SKSD (Sok Kenal Sok Dekat).

”Untuk mengawali (penyuluhan) sebaiknya jangan diberi materi dulu, tetapi kita harus prepare. Prepare hukumnya fardhu ’ain (wajib, Red),” ujar lulusan Pasca Sarjana UGM Yogyakarta ini. ”Prepare disini (dalam artian, Red) kita akan kenali lebih dekat individu seperti mengenal namanya, beri pujian kepada yang ringan-ringan. Entah itu pakaiannya atau cara berpenampilan.”

Ada persyaratan khusus yang harus dimiliki Petugas promkes sebelum memberikan penyuluhan. Yakni, persyaratan personal meliputi rasa empati kepada semua orang, beri senyuman yang mengesankan keramahan dan rasa kekeluargaan. Faktor ini adalah modal utama supaya kader merasa nyaman. Kedua, harus tahu tingkat pengetahuan audience (orang yang diberi penyuluhan), terutama latar belakang pendidikan. Ketiga, mempunyai variasi komunikasi yang beragam, ”Jangan terus menyampaikan materi melulu,” ujarnya.  Dan yang keempat, kemampuan menguasai materi dengan bahasa yang simpel dan mudah dimengerti oleh.

Pria asli kota Yogyakarta ini mencoba untuk berbagi pengalaman. Ia menekankan petugas Promkes harus bisa membangkitkan semangat audience. Begitu juga karakteristik tiap individu dan daerah berbeda, entah itu perbedaan usia dan sifat perilaku audience.(Ian)

Â