Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

10 Kebijakan untuk Keselamatan Persalinan Ibu dan Bayinya

10 Kebijakan untuk Keselamatan Persalinan Ibu dan Bayinya

Surabaya, eHealth.  Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI dan AKB) masih menjadi permasalahan tersendiri di Kota Surabaya. Oleh karena itu, proses preventif dan promotif perlu digalakkan kembali. Hal ini menjadi menjadi acuan dari Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Daerah Jawa Timur bersama 

Minimalisir AKI Melalui Kelas Ibu Hamil

Minimalisir AKI Melalui Kelas Ibu Hamil

Surabaya, eHealth. Kelas ibu hamil bukan barang baru dalam dunia kesehatan, khususnya dalam hal Kesehatan Ibu dan Anak. Pernah dikenal nama KPKIA, suatu wadah dimana para ibu hamil untuk mendapatkan penyuluhan seputar kehamilan. Dinilai terlalu mempasifkan ibu hamil, maka dibentuklah Kelas Ibu Hamil yang dapat 

Cegah Kematian Ibu Melahirkan dengan Sistem Rujukan yang Tepat

Cegah Kematian Ibu Melahirkan dengan Sistem Rujukan yang Tepat

Surabaya, eHealth. Puskesmas dituntut untuk lebih mengoptimalkan pelayanan rujukan pasien ke Rumah Sakit, hal ini agar dapat meminimalisir risiko kematian pasien dan tidak membebani pasien itu sendiri. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Surabaya menggelar pertemuan terkait sistem rujukan Puskesmas ke Rumah Sakit, hari Senin (14/11) di Graha Arya Satya Husada Dinkes Kota Surabaya.

 

Dalam materi yang disampaikan oleh Dr. dr. Kohar Hari Santoso, SpAn.KAP.KIC dari RSUD Dr. Soetomo tentang Pengembangan Sistem Rujukan yang Efektif dan Efisien, secara sederhana adalah  mengatur darimana dan harus kemana seseorang dengan gangguan kesehatan tertentu memeriksakan keadaan sakitnya.

 

Berbicara dihadapan puluhan perwakilan dari Puskesmas dan Rumah Sakit se-Kota Surabaya, ia mengatakan bahwa sistem yang butuh dikembangkan adalah pemetaan fasilitas pelayanan kesehatan, alur pelayanan rujukan, pengembangan sistem pembiayaan, sosialisasi dan pembinaan serta monitoring dan evaluasi komitmen pelaku.

 

Dalam kesempatan yang sama, dr. Martono Tri Utomo, Sp.A dari Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD dr. Soetomo memaparkan data mortalitas neonatus rujukan dari 66 layanan kesehatan di berbagai kota di Jawa Timur ke RSUD Dr. Soetomo. Kota Surabaya memegang jumlah terbanyak dalam mengirimkan pasien rujukan, diikuti oleh Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Bojonegoro, dan kota-kota lain.

 

Neonatus adalah sebutan untuk bayi yang baru dilahirkan hingga umur 28 hari. Pada masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem. Masa perubahan yang paling besar terjadi selama 24-72 jam pertama.

 

“Penyebab kematian langsung pada neonatus rujukan yang terbesar adalah sepsis,” kata dr. Martono. Sepsis adalah penyakit yang disebabkan oleh Streptokokus grup B (S. agalactiae) yang dapat menyebabkan penyakit-penyakit penting pada bayi yang baru dilahirkan, misalnya gangguan respirasi, apnea, syok, pneumonia dan meningitis, yang lebih sering terjadi pada kelahiran dengan berat badan lahir rendah.

 

Angka Kematian Ibu (AKI) di Jatim meningkat dari 74 di tahun 2008 ke 114 di tahun 2010. Salah satu usaha untuk menurunkan AKI adalah rujukan terencana. Menurut dr. Muhammad Ardian, SpOG, tiga besar kasus rujukan ibu melahirkan di RSUD Dr. Soetomo adalah Partus macet, Pre Eklampsia/ Eklampsia, dan Perdarahan Pasca Salin.(Fns)