Kader Yuli Suhartini berikan Penyuluhan tentang Pencegahan Diare

Surabaya, eHealth. Dari 154 kader yang hadir pada tes tulis pemilihan kader posyandu teladan, nama Yuli Suhartini ditetapkan sebagai kader tepilih untuk dilakukan kunjungan lokasi ke tempat ia melaksanakan kegiatan sebagai kader posyandu. Hari kamis (6/11), tim juri dari Dinas Kesehatan, Akademi Gizi, Wahana Visi dan PKK Kota mengunjungi lokasi Kader terpilih untuk melakukan kunjungan Lokasi di di Posyandu Pos V RW 6 Kelurahan Pacar Kembang.
Pada kunjungan lokasi itu, tim juri akan menilai peran Yuli Suhartini ketika melaksanakan tugasnya sebagai Kader Posyandu, yaitu ketika memberikan penyuluhan dan pelaksanaan mengaplikasikan kepada keluarganya.
Dalam penyuluhan ia memberikan penyuluhan terkait penanggulangan dan pencegahan diare. Ia menjelaskan kepada ibu Balita bahwa diare adalah penyebab kematian pada anak karena kekurangan cairan (dehidrasi).
”Penyebab penyakit diare adalah kuman penyakit, keracunan makanan dan tidak tahan terhadap makanan tertentu atau alergi,” terangnya kepada ibu balita.
Yuli menambahkan, Diare adalah salah satu penyakit yang berbahaya, berdampak pada kematian. Penyebab kematian itu karena penderita akan kehilangan cairan tubuh (dehidrasi), kemudian penderita akan menjadi lesu dan lemas hingga apabila dehidrasi yang dialami penderita semakin parah akan berdampak pada kematian.
Dalam penjelasannya, ibu Balita yang hadir untuk mendengarkan penyuluhan itu diberikan arahan terkait penanganan diare. Langkah pertama jika anak-anak terserang diare maka harus diberikan cairan karena tubuh mengeluarkan banyak cairan sehingga penderita diare harus segera diberikan cairan pengganti cairan tubuh yang dikeluarkan melalui buang air besarnya. Cairan itu bisa berupa apa saja, misalkan kuah sayur, kuah sup, air putih matang, air teh, larutan gula garam. Namun bisa juga diberikan oralit dan ASI jika anak masih dibawah dua tahun. Selain cairan,anak yang mengalami diare harus tetap diberikan makanan dan pengobatan lanjutan.
Tim juri hadir menilai Yuli Suhartini ketika memberikan penyuluhan kepada ibu balita, serta perannya di Posyandu Pos V tempat ia melakukan aktifitas. Selain di Posyandu juri juga mengunjungi rumahnya untuk melihat apakah kader Yuli Suhartini sudah mengaplikasikan di rumah dan keluarganya.
Pada kunjungan kerumahnya, juri tidak menemukan jentik nyamuk di kamar mandi dan penampungan air lain. Suami tidak merokok dan Yuli Suhartini kerap memberikan makanan empat sehat lima sempurna. Hal itu terlihat didapurnya dengan buah-buah yang disediakan untuk keluarganya. (Ima)