Ingin Meniru Kebiasaan Bakti Sosial Pemkot Surabaya

Surabaya, eHealth. Surabaya kembali menjadi kota tujuan dalam hal kesehatan. Kali ini jauh-jauh terbang dari Provinsi Sulawesi Tenggara, tim beranggotakan 11 orang dari berbagai SKPD ini berupaya mempelajari inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Rombongan tim Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan lawatan ke kantor Dinas Kesehatan Kota Surabaya hari Kamis, (09/09/2015) yang diterima oleh Kepala Bidang PSDMK Dinas Kesehatan Kota Surabaya drg. Yohana Sussie Emissa didampingi Annisa Zaraswati, SKM dari Bagian Penyusunan Program.
Tim yang terdiri dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka, BLUD RSBG Kabupaten Kolaka, Dinas Kehutanan Kabupaten Konawe Selatan, Sekretariat DPRD Kabupaten Kolaka Timur, Dinas PU, BKD, Sekda, BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Bappeda Kota Kendari dan Dinkes Kabupaten Kolaka Timur berjumlah total 11 orang ini menunjukkan ketertarikan kepada aneka inovasi dari Dinkes, salah satunya kegiatan Bakti Sosial yang sampai saat ini sudah dilaksanakan sebanyak 37 kali di tahun 2015. Hj. Min Rahmatin, S.Sos dari BKKBN bertanya teknis pelaksaan Baksos mulai dari pencetusan ide, penentuan lokasi, bagaimana kerjasama antar-SKPD, hingga anggaran yang disiapkan.
Perlu diketahui, Bakti Sosial atau biasa disingkat Baksos ini adalah kegiatan rutin Pemerintah Kota Surabaya yang melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Surabaya dimana Dinas Kesehatan berperan sebagai leading sector, karena gagasan akan acara Baksos ini muncul setelah melihat aktifitas Dinas Kesehatan dalam melakukan roadshow kesehatan di pusat-pusat perbelanjaan sepanjang tahun 2013 lalu. drg. Sussie menjelaskan, tujuan dari roadshow adalah memperkenalkan fungsi dan peran puskesmas serta faskes lain di Kota Surabaya.
Salah satu peserta juga bertanya perihal e-health, sebuah program pendaftaran online ke puskesmas, yang sesungguhnya adalah program milik Pemerintah Kota Surabaya. Dinas Kesehatan membuat sistem ini bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Acara kunjungan ini dimanfaatkan betul oleh peserta Diklat untuk mempelajari bagaimana Surabaya menangani masalah-masalah kesehatan, untuk nantinya akan diaplikasikan di kota dan kabupaten masing-masing. (Fns)