Dalami Fungsi Audit untuk Capai Mutu Terbaik
Surabaya, eHealth. Puskesmas di Kota Surabaya semakin mengukuhkan kualitas dan dedikasi untuk bidang kesehatan yang salah satunya diimplementasikan dalam bentuk kegiatan audit atau dinamakan Audit Internal.
Sebanyak lima Puskesmas yang pada tahun 2011 ini akan diaudit sertifikasi ISO 9001:2008 untuk pertama kalinya oleh tim auditor dari badan sertifikasi tampak menghadiri pelatihan yang bertempat di Puskesmas Jagir, hari Selasa s/d Rabu (4-5/7) ini. Kelima Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Krembangan Selatan, Gunung Anyar, Kebonsari, Jeruk, dan Peneleh, masing-masing menyertakan 6-7 orang sebagai anggota tim auditor, di dampingi oleh Kepala Puskesmas masing-masing.
Beberapa Puskesmas yang sudah lama diaudit juga menyertakan beberapa personilnya disebabkan adanya perubahan struktur tim audit internal yaitu Puskesmas Balongsari, Medokan Ayu, Kenjeran, Manukan Kulon, dan Tanah Kalikedinding (Takal).
 Audit internal adalah kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan melalui interaksi (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan) secara sistematis, objektif, dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat, yang dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga karyawan organisasi sendiri, untuk kepentingan internal organisasi sendiri.
Pelaksanaan audit dibutuhkan auditor yang paham mengenai perannya dalam perencanaan dan pelaksanaan proses audit seperti pengetahuan tentang konsep mutu, teori dan praktek audit, manfaat dan konsekuensi audit, karakteristik sistem, hingga analisis kuantitatif dan kualitatif.
“Auditor juga harus paham mengenai etika profesi sebagai auditor dan isu-isu hukum yang berkaitan dengan audit dan hasil audit,” jelas Qomarudin, konsultan ISO yang didaulat memberi materi pelatihan.
Peserta mendapatkan pelajaran seputar definisi audit, teknik pelaksanaan, hingga form-form yang harus diisi saat pelaksanaan audit. Seperti pelaksanaan audit internal yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali untuk tetap menjaga mutu Puskesmas.
 “Saat merancang perencanaan audit, tim auditor harus paham dulu hal-hal mendasar berikut, yaitu unit yang akan diaudit, lingkup audit, tujuan audit, nama auditor, siapa saja auditeenya (pihak yang diaudit), metode audit, waktu audit, dan instrumen audit,” jelas Qomarudin.
Tujuan audit internal adalah melihat kekurangan sistem, melakukan evaluasi, menilai kesiapan, dan mendorong pemeliharaan serta pelaksanaan sistem. “Orang-orang yang berada di level pimpinan seperti Kepala Puskesmas akan dapat menjadikan hasil audit sebagai referensi dalam membuat keputusan yang berguna untuk tujuan jangka panjang,” lanjut Qomarudin.
Pelatihan ISO hari ke-2 diisi dengan simulasi audit yang diikuti oleh peserta yang sama. Kali ini para tim auditor mempelajari teknis proses audit dan studi kasus.(Fns)