Berharap Prestasi Meningkat Dari Tahun Lalu

Surabaya, eHealth. Silih berganti, Balita berdatangan ke Posyandu Melati II yang berada di RW 5 Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng. Satu persatu Balita yang bersama ibunya  mendatangi meja pendaftaran untuk mendapat giliran penimbangan dan pelayanan kesehatan lainnya. Sambil menunggu giliran, Balita itu bermain Alat Peraga Edukasi (APE) yang disediakan oleh Posyandu.

 Namun kali ini ada yang berbeda dari biasanya, mereka kedatangan tamu untuk menjuri kegiatan mereka dalam lomba Posyandu Smart & Healthy Tahun 2011. ”Kami sehari-hari pun seperti ini, hanya saja kali ini bedanya kita kedatangan tamu untuk menilai kita yang diikutkan dalam lomba Posyandu Smart & Healthy,” terang Ketua Kader Posyandu Melati II Koesrini Waras.

 Dikatakan oleh Ibu Waras, begitu ia kerap disapa, sekilas tentang Posyandu Melati II yang berada di kawasan Kapasari ini, berdiri sejak tahun 1970. Awal berdiri dengan nama UPGK (Usaha Peningkatan Gizi Keluarga).

 Selama berdiri, UPGK sangat membantu menunjang kesehatan Balita di daerahnya. Seiring berjalannya waktu, respon masyarakat terhadap keberadaan UPGK sangat besar dan mendapatkan perhatian dari pemerintah melalui Puskesmas Peneleh hingga statusnya diubah menjadi Posyandu Melati II.

 Suatu keberuntungan bagi Posyandu Melati II bahwa mereka telah mempunyai tempat yang tetap yakni di Balai RW V yang kini mereka tempati. ”Alhamdulilah, sejak dulu kami menempati tempat ini, tidak berpindah-pindah,” tukasnya disela-sela penjurian lomba.

 Sebelumnya, dalam satu RW terdapat satu Posyandu, namun karena jumlah Balita makin banyak, maka Posyandu yang berada di RW V ini dibagi menjadi 7 Posyandu. Untuk itu, Posyandu Melati II ”mendapat jatah” 59 Balita dari seluruh Balita di lingkungan RW V. Pembagian menjadi tujuh Posyandu ini tentu menguntungkan kader dan Balita itu sendiri karena dapat memperhatikan status gizi Balita dengan sungguh-sungguh.

 Oleh karena itu, status gizi Balita yang berada di kawasan kapasari sangat baik. Terhitung, hanya dua Balita saja yang mengalami BGM (Bawah garis Merah). ”Kedua anak yang mengalami BGM itu langsung kita kejar dengan pemberian makanan tambahan dan kita tangani di pos gizi yang bekerjasama dengan Wahana Visi (LSM, Red),”papar wanita yang menjadi kader sejak tahun 1970 itu.

 Selain perhatian terhadap gizi Balita, Posyandu Melati II juga memiliki beberapa program unggulan dengan tanaman Toga. Pemanfaatan Toga ini mereka jadikan sebagai obat dan jamu, seperti jahe bubuk, ekstrak kunir putih dan temulawak untuk minuman segar dan sebagai obat. Temulawak, lanjutnya, memiliki khasiat menambah nafsu makan anak-anak dan jahe bubuk untuk menghangatkan tubuh.

 Pada Lomba Posyandu Smart & Healthy Tahun 2011 ini, Ibu Waras mengungkapkan harapannya untuk bisa menang. Karena tahun lalu 2010 Posyandu Melati II juga mengikuti tetapi hanya masuk ke-10 besar saja. ”Tentu kami ingin menang ya, karena tahun lalu kita hanya masuk 10 besar saja,” ungkapnya dengan senyum tersungging.(Ima)