Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Menutup Lokalisasi Dolly, Cegah Penyebaran HIV

Menutup Lokalisasi Dolly, Cegah Penyebaran HIV

Surabaya, eHealth. Surabaya adalah salah satu kota di Indonesia yang telah memiliki Peraturan Daerah terkait HIV-AIDS yakni Perda Kota Surabaya No. 4 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan HIV dan AIDS. Itulah sebabnya banyak Kota-kota lain yang datang ke Surabaya untuk mempelajari peraturan tersebut. Sebanyak 24 tamu 

Sosialisasikan Beragam Pelayanan Pemerintah Kepada Warga

Sosialisasikan Beragam Pelayanan Pemerintah Kepada Warga

Surabaya, eHealth. Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya “jemput bola” melayani warga Kota Surabaya melalui program Bakti Sosial Kesehatan dan Pelayanan Terintegrasi. Untuk kali ini, kegiatan yang kini rutin diadakan setiap hari Rabu ini dipusatkan di Jl. Kramat, Kelurahan jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung Surabaya. Seperti biasa, 

Juri Lintas Sektor Untuk Nilai Nakes Terbaik

Juri Lintas Sektor Untuk Nilai Nakes Terbaik

Surabaya, eHealth. Dinas Kesehatan Kota Surabaya rutin mengadakan penilaian terhadap tenaga kesehatan (Nakes) untuk mengapresiasi kinerja mereka, dan diharapkan memotivasi Nakes lain bekerja lebih baik serta meraih prestasi.

IMG_8544e
PENILAIAN: Lailatul Luthfiyah, Amd.Keb (dua dari kanan) bersama sebagian juri Lomba Nakes Teladan tahun 2015 di ruang Kepala Puskesmas Jagir./Fns

Salah satu nominasi Lomba Nakes Teladan tahun 2015 adalah Lailatul Luthfiyah, Amd.Keb yang mengabdi sebagai bidan di Puskesmas Jagir. Tim Juri Lomba Nakes Teladan Tahun 2015 hari Senin (09/03/2015) berkunjung ke tempat dinas wanita yang berdomisili di Krian, Sidoarjo ini untuk memeriksa kelengkapan dokumen serta mempelajari aktifitas terkait peran sertanya dalam kemasyarakatan yang sudah atau sedang dikerjakan di tempat kerja.

Tim Juri terdiri dari perwakilan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair, Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Bapemas KB, LSM Dewan Kota, BKD Pemkot Surabaya, IBI Surabaya, Bagian Tata Usaha (TU) Dinkes Kota, Bagian Pelayanan Kesehatan Dasar (Yankesdas) Dinkes Kota, dan Bagian Pelayanan Rujukan (Yanruj) Dinkes Kota.

Selain Jagir, puskesmas lain yang terpilih dalam penilaian Nakes Teladan ini adalah Puskesmas Mulyorejo, Balongsari, Made, Asemrowo, Gayungan, Kedurus, Kedungdoro, Dupak, Wiyung, dan Sememi. Profesi nakes terpilih bervariasi mulai dari dokter gigi, nutrisionis, hingga sanitarian. Khusus Puskesmas Asemrowo, mereka memiliki dua nominasi yaitu Kepala Puskesmasnya dr. Ratnaika Wahdini dan sanitarian Urifa Susana. (Fns)