Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

SIDDTK Deteksi Gangguan dan Kelainan pada Anak

SIDDTK Deteksi Gangguan dan Kelainan pada Anak

Surabaya, eHealth. Gangguan dan kelainan yang terjadi pada usia dewasa dapat dideteksi sejak Balita. Untuk itu, peran orangtua dan dokter anak cukup besar dalam tumbuh kembang anak. Untuk mengetahui lebih dini kelainan dan gangguan tersebut, Puskesmas Tanah Kalikedinding (Takal) mempunyai pelayanan SIDDTK (Stimulasi Intervensi Deteksi 

Nikmati Layanan Screening Katarak Secara Gratis

Nikmati Layanan Screening Katarak Secara Gratis

Surabaya, eHealth. Tidak seperti hari biasanya, kali ini Puskesmas Tanah Kalikedinding dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya mempunyai ”gawe” besar dengan menggelar Bhakti Sosial Bidang Kesehatan dalam rangka memperingati hari Jadi Kota Surabaya yang ke-718. Salah satu Pelayanan Kesehatan yang ada pada Bhakti Sosial itu adalah 

Sempat Cicipi Anggur Semar Mendem Karya Puskesmas Gundih

Sempat Cicipi Anggur Semar Mendem Karya Puskesmas Gundih

Surabaya, eHealth. Suasana keakraban begitu terasa ketika Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyambut tamu dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dari Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif & Komplementer dibawah Direktorat Jendral Bina Gizi dan KIA Kementrian Kesehatan RI, hari Rabu (11/5). Kunjungan itu bertujuan untuk mendiskusikan mengenai kendala yang berkenaan dengan perijinan tentang tenaga akupuntur dan pengobatan alternatif.      

 

Setelah ramah tamah di kantor Dinkes Kota Surabaya, kunjungan berlanjut ke Puskesmas Gundih. Dalam kunjungan tersebut, Direktur Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif & Komplementer dibawah Direktorat Jendral Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan dr. Abidinsyah Siregar, DHSM, M. Kes, sangat apresiatif terhadap perkembangan Tanaman Toga dan pengobatan alternatif seperti pijat bayi yang ada di Puskesmas Gundih. ”Ini sangat bagus, bisa menjadi contoh yang lainnya,” terangnya.

 

Ia pun sempat mencicipi Anggur Semar Mendem yang berkhasiat untuk meredakan pusing, perut kembung, melancarkan buang air besar, meredakan batuk dan badan capek pegel linu. ”Disertakan khasiatnya seperti inilah sangat berguna bagi masyarakat, sehingga mereka bisa membuatnya sendiri di rumah,” ungkap dr. Abidin begitu ia disapa.

 

Sambil melihat koleksi tanaman Toga yang berada di Puskesmas Gundih, dr. Abidin memberikan penjelasan-penjelasan mengenai pentingnya pengobatan alternatif komplementer dan konvensional. Alternatif komplementer di bagi menjadi tiga bagian, pertama yakni manual, kedua teknik yakni pengobatan yang menggunakan alat dan yang ketiga adalah mental (Hipnoterapi).

 

Dengan pengembangan Toga di Puskesmas Gundih, dr. Abidin berharap bisa menjadi contoh bagi Puskesmas lain untuk mengembangkan pengobatan herbal itu. ”Keunggulan pengobatan herbal tidak ada efek sampingnya, berbeda dengan obat kimia sembuh satu penyakit tapi efeknya banyak,” terangnya. (Ima)