Dilatih Deteksi Dini Ibu Hamil Risiko Tinggi

Dilatih Deteksi Dini Ibu Hamil Risiko Tinggi

Surabaya, eHealth. Dinas Kesehatan Kota Surabaya (Dinkes) terus berupaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Indikator itu merupakan prioritas dalam pembangunan kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus. Kini Dinkes bekerjasama denga Dasawisma PKK Kota Surabaya untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada para kader Posyandu di Aula PKK Kota Surabaya, hari Rabu (12/02/2014).

pelatihan AKI-AKB
Tidak hanya berlatih untuk mengisi catatan pelaporan secara benar, para kader juga diberikan pelatihan tentang mendeteksi ibu Risti (Risiko Tinggi). (/Ian)

Dalam penyuluhan dan pelatihan itu para kader di tuntun untuk mengisi catatan pelaporan dengan benar serta diberikan pelatihan tentang mendeteksi ibu Risti (Risiko Tinggi) terhadap kehamilannya sesuai dengan Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR).

Dikatakan oleh Hj. Fatimatus Zachra Bambang S, SH ketika memberikan pengarahan mengenai pencacatan dan pelaporan bahwa ibu hamil harus terus terpantau dengan pencatatan yang benar. Dalam pencatatan, ibu hamil harus terpantau sejak hamil, melahirkan sampai dengan nifas. Dalam pelaporan itu, jika ada ibu meninggal masih dalam waktu nifas harus dicatat, sedangkan jika meninggal setelah masa nifas maka tidak dicatat.

Kemudian, kader juga diberikan pelatihan mengenai pendeteksi ibu berisiko tinggi dengan mengunakan KSPR. Jika jumlah skor yang didapat 0-2 (risiko rendah), jika skornya mencapai 6-10 (risiko tinggi) dan jika skor diatas angka 12 maka ibu termasuk risiko sangat tinggi, sehingga penanganannya harus di Rumah Sakit.

Setelah pelatihan, kader juga melakukan simulasi pendeteksi ibu risiko tinggi di wilayah Tambaksari. Para kader yang berjumlah 42 orang dari Kecamatan Simokerto itu didampingi dengan panitia turun langsung untuk mendeteksi ibu yang berisiko tinggi.

Dengan kegiatan ini Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinkes Kota Surabaya, dr. Kartika Sri Rejeki berharap kader bisa mempuat pencatatan dan pelaporan dengan benar, sehingga data yang kita terima juga benar. (Ima)