Temuan Minor Sebagai Pemicu Kembali Semangat ber-ISO
Surabaya, eHealth. Teman minor bukanlah akhir dari segalanya dalam audit ISO 9001:2008. Justru dari temuan itulah, sebuah institusi dapat berbenah diri dan cepat bangkit menuju ke taraf yang lebih baik lagi. Faktor ini pula yang dialami oleh Puskesmas Kalirungkut saat menjalani surveilans audit eksternal ISO 9001:2008 oleh tim auditor dari National Quality Assurance (NQA), hari Selasa (22/11).
Meski saat surveilans audit eksternal, Puskesmas yang beralamat di Jl. Rungkut Puskesmas No. 1 Surabaya ini mendapat beberapa temuan minor, namun tidak menghalangi Puskesmas Kalirungkut untuk tetap mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008 yang diraihnya dua tahun silam.
Minor pertama diulas oleh dr. Dzulkifli Machmud, M.Kes, M.Si, salah satu auditor NQA saat close meeting berlangsung. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep yang menjumpai diskontinuitas di ruang laboratorium yakni pada pemeriksaan urobilinogen, billirubin, dan serum kreatin yang disebabkan ketiadaan reagen yang sudah berlangsung setahun lamanya.
”Di dalam sistem manajemen ISO, kita harus konsisten dengan continuing improvement, terus melakukan perbaikan yang biasanya ada jangan sampai berkelanjutan menjadi tidak ada,” ujar dokter yang akrab disapa dr. Dzul ini saat didampingi auditor NQA lainnya, yakni yayak Ahmad Setyahadi dan Fachriyanto.
Sedangkan temuan minor yang kedua yakni saat audit di ruang Laboratorium ditemukan alat laboratorium (micro pipet) yang belum atau terlambat dikalibrasi. Disarankan agar organisasi konsisten mempertahankan faktor kualitas serta pelayanan yang tidak boleh terpisahkan dari faktor keamanan dan keselamatan.
Lantas, lanjut dr. Dzul, ia kembali memaparkan temuan yang ketiga, yakni ketika audit dijumpai adanya catatan suhu lemari pendingin tempat penyimpanan reagen yang kosong pada hari minggu/hari libur. Hal ini dijumpai pula pada lemari pendingin tempat penyimpanan vaksin di unit KIA/KB.
Namun, selain adanya beberapa temuan minor, pihak auditor juga menyatakan salut terhadap kinerja Puskesmas Kalirungkut yang memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat. Dimana salah satunya yakni menemui seorang apoteker laki-laki yang sangat rajin dan teliti dalam menangani obat.
”Baru kali ini saya temui apotekernya cowok yang sangat rajin sekali yang jarang saya temui (di tempat lain). Teman-teman farmasi patut mendapatkan apresiasi,” pujinya sembari dibarengi tepuk tangan rekan-rekan kerjanya.
Masih dalam ulasan dr. Dzul, dimana perlunya unit farmasi membangun PK/IK obat, namun hal ini sudah dilaksanakan oleh karyawan di unit farmasi. ”Yang patut diacungi jempol, mereka (apoteker) tengah berniat melakukan perbedaan mana Puskesmas yang sudah ada apotekernya dan mana yang tidak,” ucap dr. Dzul salut. Dimana, lanjutnya, kesannya belum diperintah namun sudah dikerjakan terlebih dahulu.
Di akhir close meeting, ia kembali menyatakan bahwa meski terdapat 3 tulisan warna merah (temuan minor), Puskesmas Kalirungkut tetap berhak mempertahankan sertifikasi ISO versi 9001:2008.
Di akhir penutupan close meeting, Top Manager Puskesmas Kalirungkut dr. Bernadetta Martini berterima kasih sekali mendapatkan banyak saran dari tim auditor NQA, temuan ini secepatnya diperbaiki dengan baik dan memacu kembali semangat Puskesmas Kalirungkut dalam menjalankan sasaran mutu.(Ian)