Bentuk Tim Pembina Untuk Optimalkan Kelurahan Siaga

Surabaya, eHealth. Kelurahan Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau, dan mampu untuk mencegah serta mengatasi berbagai ancaman terhadap masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB), kejadian bencana, kecelakaan dan kejadian lain di masyarakat. Untuk memaksimalkan Kelurahan Siaga tersebut, Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengadakan pertemuan Koordinasi Tim Pembina Pengembangan Kelurahan Siaga dan Meningkatkan Pencapaian Kelurahan Siaga Aktif di Kota Surabaya.

Kelurahan Siaga yang ada di Surabaya sudah berjalan sejak tahun 2007 lalu dengan kesepakatan masyarakat. Pada kesepakatan itu, diwakili oleh LKMD (Lembaga Ketahanan Mayarakat Desa), Kecamatan dan Rumah Sakit untuk menjadikan Kelurahan Siaga di Surabaya. Namun dalam perjalanannya Kelurahan Siaga menemui berbagai kendala-kendala.

Hal itu dikarenakan belum adanya pembinaan khusus terhadap Kelurahan Siaga dan belum terbentuknya tim pembina di tingkat kota. Pada pertemuan itu, dibentuk Tim Pembina Pengembangan Kelurahan Siaga untuk meningkatkan pencapaian Kelurahan Siaga aktif di Kota Surabaya. Pertemuan itu melibatkan lintas sektor, salah satunya dari Bappeko, Bina program, Bagian Hukum, Bapemas KB dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

”Minimal mereka mengetahui pembentukan tim pembina yang sudah ada, sehingga mereka ikut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Kelurahan Siaga, karena Kelurahan Siaga itu bukan hanya milik Dinas Kesehatan tetapi milik semua lintas sektor terkait,” terang Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, dr. Sri Setyani

Tim Pembina ini nantinya untuk membantu Kelurahan Siaga agar berfungsi secara optimal. Hal itu sebagai upaya mendekatkan pelayanan dasar kepada masyarakat, menyiapkan atau mensiagakan masyarakat menghadapi masalah kesehatan dan mendirikan masyarakat yang siaga terhadap kondisi lingkungannya.

Diharapakan dengan terbentuknya tim pembina ini, Kelurahan Siaga di 160 kelurahan yang ada di Surabaya bisa berjalan aktif. Sehingga tidak hanya meringankan tugas Dinas Kesehatan saja, namun lintas-lintas sektor yang lain akan terbantu oleh dengan adanya Kelurahan Siaga tersebut. (Ima)