Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.
Surabaya, eHealth. Sembilan bulan kehamilan adalah proses yang menakjubkan dan merupakan perjalanan awal dalam mengukir sejarah kehidupan si buah hati. Beragam persiapan kita lakukan demi menyongsong kelahiran yang sempurna. Untuk itu Dinas Kesehatan Kota Surabaya bersama Laboratorium Klinik Prodia mengadakan seminar yang bertajuk kehamilan sehat, …
Surabaya, eHealth. Balai Pertemuan RW V Kelurahan Kapasari yang juga digunakan sebagai Posyandu Melati II tampak ramai oleh puluhan Balita yang tengah bermain Alat Permainan Edukasi (APE) yang telah disediakan. Sedangkan para ibu Balita asyik menyimak penuturan dari narasumber dalam kegiatan Mother Class yang digelar …
Surabaya, eHealth. Proses kegiatan Posyandu sangat tergantung dari peran serta Kader dan sarana yang digunakan. Para kader melaksanakan tugasnya dengan rasa sukarela, sehingga secara otomatis tidak ada ikatan yang kuat dan formal. Namun para kader tetap melaksanakan pengabdiannya dengan tulus. Atas dasar itulah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan dengan memenuhi kebutuhan mereka dengan mengadakan Lomba Jambore Kader Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 yang akan diadakan di Latkesmas Murnajati, Jl. Argo Tunggal No. I Lawang, Malang.
Pada Lomba tersebut, Dinas Kesehatan Kota Surabaya akan mengirimkan 5 kader terbaiknya yang sudah menjuarai lomba Jambore Kader tingkat Surabaya yang akan bertanding melawan 38 Kota/Kab lainnya di Jatim yakni Kota Probolinggo, Pasuruan, Mojokerto, Malang, Madiun, Kediri, Blitar, Batu, Tulungagung, Tuban, Trenggalek, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Ponorogo, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Magetan, Madiun, Lumajang, Lamongan, Jember, Gresik, Bondowoso, Banyuwangi, Blitar dan Bangkalan. Masing-masing Kota/Kab akan diwakili 5 kader Posyandu.
Kriteria kader yang akan mengikuti lomba ini yakni kader wanita atau laki-laki yang aktif melakukan kegiatan Posyandu selama 5 tahun terakhir dengan frekuensi 9 kali/tahun, tidak sedang hamil atau menyusui, belum pernah mengikuti kegiatan serupa di tingkat provinsi dan bukan petugas kesehatan.
Pada Jambore Kader itu yang akan dilombakan, pertama lomba menimbang dan mengisi KMS dan lomba penyuluhan perorangan, kedua lomba Cerdas Tangkas Kader Kesehatan dan lomba menyusun menu, ketiga lomba Panggung Boneka dan lomba foto kegiatan Posyandu. Para pemenang lomba Jambore Kader akan mendapatkan sertifikat, vandel, piala dan hadiah.
Tujuan diadakan lomba Jambore kader itu sebagai upaya menggairahkan dan meningkatkan peran Posyandu sebagai wahana peran serta masyarakat di bidang kesehatan, serta upaya pembinaan dan pemberian penghargaan terhadap kader, juga sebagai motivasi, pemahaman dan keterampilan kader di bidang pelayanan Posyandu melalui kegiatan Jambore Kader. Selain itu Jambore Kader dilaksanakan untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan seluruh peserta serta berbagai pengalaman dengan para kader di Kota/Kab lain.
Para juri yang akan menilai pada lomba itu berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, TP PKK Provinsi Jatim, BKKBN, Dinas Pendidikan Tingkat Jatim, Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jatim, Biro Administrasi Kesejahteraan rakyat Setda Provinsi Jatim, Akademi Gizi Surabaya, Balai Materia Medika Kota Batu, Spektra Jawa Timur, Aisyah Provinsi Jawa Timur, dan Muslimat Provnsi Jatim.(Ima)