Triguna Makanan Untuk Tumbuh Kembang Balita

Surabaya, eHealth. Balai Pertemuan RW V Kelurahan Kapasari yang juga digunakan sebagai Posyandu Melati II tampak ramai oleh puluhan Balita yang tengah bermain Alat Permainan Edukasi (APE) yang telah disediakan. Sedangkan para ibu Balita asyik menyimak penuturan dari narasumber dalam kegiatan Mother Class yang digelar pada hari Kamis pagi (23/6).

 Pada pelaksanaan Mother Class kedua yang diselenggarakan oleh Puskesmas Peneleh kali ini  mengusung tema “Zat Gizi Dalam Makanan.” Materi pertama dalam kegiatan Mother Class disampaikan oleh Alma Dwi Artika, STP dari Akademi Gizi Surabaya yang menuturkan pentingnya ibu yang cermat dalam memberi kebutuhan gizi buah hatinya.

“Balita gemuk belum tentu tercukupi semua gizinya,” tukas pria yang akrab disapa Alma ini. Lebih lanjut, ia menjelaskan apa saja tanda-tanda Balita sehat. “Balita sehat ditandai dengan bertambah umurnya, bertambah pula berat badannya yang sesuai dengan pita KMS (Kartu Menuju Sehat, Red), karena anak bertambah tinggi bukan bertambah gemuk. Jadi tumbuh kejar anak diharapkan sesuai dengan “jalur hijau” pada KMS,” ujarnya.

Alma menghimbau kepada ibu Balita yang hadir, jika ingin pertumbuhan anak sesuai dengan harapan, maka makanan yang disediakan haruslah mengandung triguna makanan. Triguna makanan adalah tiga guna makanan bagi tubuh yang terdiri dari tenaga, pembangun dan pengatur. Triguna makanan ini diperoleh dari makanan pokok untuk sumber tenaga, lauk pauk dan susu sebagai pembangun zat dalam tubuh, serta sayuran, buah dan air sebagai pengatur zat gizi. Triguna makanan tersebut harus ada dalam makanan Balita.

 Alma memberi sedikit tips untuk meudahkan anak jika ingin makan. “Kuncinya adalah si anak harus dalam seuasana yang senang,” tuturnya. Karena itu, ibu harus cermat dalam membawa suasana anak. Dengan suasana yang kondusif, maka akan memudahkan ibu untuk memberi makanan yang bergizi untuk anak sehingga kebutuhan gizi anak terpantau dan tercukupi.

 Selain itu, alumnus UPN Veteran Surabaya ini juga menekankan pentingnya bayi baru lahir mendapat ASI Eksklusif dari sang ibu. Sebab, menurut Alma, ASI merupakan cairan nutrisi yang unik, spesifik dan kompleks dengan komponen-komponen pemacu pertumbuhan.

 Setelah sesi penyuluhan selesai, berikutnya diadakan sesi demo masak makanan sehat bagi Balita yang berupa Talam Jagung Modisco oleh petugas Puskesmas Peneleh. Ibu-ibu tampak mencermati setiap bahan yang diolah, dan ada pula yang mencatat bahan masakan tersebut untuk nantinya diterapkan di rumah.

 Saat ibu-ibu sibuk dengan masakannya, para Balitanya diajarkan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yakni mencuci tangan dengan sabun yang dipandu oleh Ridzotullachmad Nurchakim, ahli gizi dari Puskesmas Peneleh. Kegiatan bagi Balita ini nampak seperti bermain, padahal sesungguhnya Balita ini sedang belajar mengenai kesehatan tubuhnya yang dimulai dari kebersihan tangan.(Dot)