Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

24 Kali PMT Balita, 48 Kali PMT Lansia

24 Kali PMT Balita, 48 Kali PMT Lansia

Surabaya, eHealth. Dalam rangka pelaksanaan Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan bagi Balita di Posyandu dan Pemberian  Makanan Tambahan (PMT)  bagi lansia di Posyandu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, dr. Sri Setyani dan Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dr. Kartika Sri Rejeki mengadakan Pertemuan bagi semua 

Program PMT Harus Segera Didistribusikan

Program PMT Harus Segera Didistribusikan

Surabaya, eHealth. Demi lancarnya program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu tahun 2013 ini, Dinas Kesehatan Kota Surabaya menggelar pertemuan koordinasi pelaksanaan PMT Balita dan Lansia (Lanjut Usia) di Posyandu. Perteman yang digelar di Graha Arya Satya Husada Dinkes Kota Surabaya ini dihadiri oleh Kepala 

Tampilkan Macarony Modisco Sebagai Inovasi PMT

Tampilkan Macarony Modisco Sebagai Inovasi PMT

Surabaya, eHealth. Dari 13 Puskesmas yang turut serta dalam Roadshow Program Kesehatan yang digelar di Exhibition Center Plaza Galaxy, hari Jumat (07/10), salah satunya adalah Puskesmas Pacar Keling. Dalam pameran kali ini, Puskesmas yang terletak di Jl. Jolotundo Baru III/16 Surabaya ini mengusung tema Ibu Sehat dan Ibu Pintar dalam menggaet minat pengunjung agar datang ke stan Puskesmas Pacar Keling.

Tema yang merujuk ke penyuluhan kepada orang tua Balita terkait penanganan terhadap gizi kurang ini berawal dari adanya temuan Balita yang mengalami kondisi gizi kurang yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Pacar Keling, yakni Kelurahan Pacar Keling dan Pacar Kembang.

Hal ini disampaikan Annisa, petugas gizi Puskesmas Pacar Keling yang juga sebagai penyuluh di stan Puskesmas Pacar Keling dalam pameran yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang bekerjasama dengan Larassaty Organizer ini.

Annisa pun menambahkan, melihat kondisi tersebut, Puskesmas Pacar Keling tak lantas tinggal diam. Puskesmas segera bertindak untuk mengatasi Balita gizi kurang tersebut, salah satunya adalah pemberian penyuluhan kepada orang tua Balita.

“Ibu-ibu yang Balitanya mengalami gizi kurang kami (Puskesmas Pacar Keling, Red) segera kumpulkan, lalu diberikan penyuluhan,” katanya.

Sama halnya dalam pameran tersebut, meski materi penyuluhan sedikit disesuaikan dengan situasi dan karakter pengunjung mall yang mayoritas adalah kalangan menengah keatas, namun antusiasme pengunjung untuk mampir ke stan Puskesmas Pacar Keling tetap tinggi untuk sekedar mendapatkan informasi dan beberapa ada yang berkonsultasi perihal tumbuh kembang buah hatinya.

“Materi yang kami berikan (di pameran, Red) sama dengan (penyuluhan) yang digelar sebulan sekali oleh Puskesmas,” tukas Annisa. Materi tersebut seputar Pemberian Makanan Tambahan dan pentingnya membawa buah hati ke Posyandu.

Menurut Annisa, kebanyakan Balita yang memiliki permasalahan pada gizinya lantaran Balita tidak suka sayuran, padahal di dalam sayuran banyak terkandung kandungan gizi yang dibutuhkan untuk masa perkembangan. Nah, kebanyakan orang tua justru menuruti keinginan buah hatinya untuk memberikan makanan yang enak namun belum tentu memiliki kandungan gizi yang cukup dibandingkan sayur-sayuran. “Sebenarnya hanya sedikit mengolah pada sayur-sayuran agar anak suka, baik tampilan maupun rasanya,” tukasnya.

Untuk itu, Puskesmas Pacar Keling sering mengadakan demo Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Balita dengan membuat inovasi makanan yang berasal dari sayuran. “Ternyata banyak Balita yang suka (dengan PMT hasil inovasi,” ujar Annisa.

Dalam pameran ini, Puskesmas Pacar Keling juga menyuguhkan makanan macarony modisco sebagai contoh hasil inovasi PMT yang bahannya terdiri dari susu bubuk full cream 48 gram, gula pasir 30 gram, ditambah margarin 20 gram, makaroni sebanyak 20 gram. Lalu, daging cincang yang sudah dibumbui sebanyak 100 gram. Keju parut atau potong sesuai dengan selera.

Cara membuatnyapun mudah. Cairkan bahan dalam 150 cc air, rebus makaroni lalu disaring, lantas diolesi dengan mentega. Selanjutnya, campurkan susu yang telah dicairkan kedalam daging cincang. Beri potongan keju atau parut diatasnya. Panggang dalam oven kira-kira 25 menit atau sesuai dengan selera.

Dengan adanya roadshow program kesehatan ini, Annisa mengaku senang karena masyarakat dapat tahu akan keunggulan dari masing-masing Puskesmas di Surabaya. Dari roadshow ini juga, Annisa berharap supaya digelar tiap tahun supaya banyak lahirnya inovasi-inovasi yang lain dari Puskesmas.(Ian)