Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Toga Harus Efektif dan Rasional

Toga Harus Efektif dan Rasional

Surabaya, eHealth. Puskesmas Gundih selalu berupaya melibatkan warga sekitar untuk turut aktif menyehatkan lingkungan, Salah satunya dengan mengandalkan sumber daya alam di lingkungan Puskesmas yang sangat kaya akan Taman Obat Keluarga (TOGA). Mengundang 26 kader Lansia, Toga dan kader Posyandu, tema pertemuan yang rutin diadakan 

Post-Power Syndrome, Kerap Dialami Lansia Punya Latar Belakang Karir yang Bagus

Post-Power Syndrome, Kerap Dialami Lansia Punya Latar Belakang Karir yang Bagus

Surabaya, eHealth. Lansia merupakan unsur dari masyarakat yang memiliki risiko tinggi terkait masalah kesehatan, entah itu fisik ataupun psikologis. Salah satunya yakni Post Power Syndrome. Dimana gejala ini dialami oleh orang yang notabene memiliki latar belakang karir dan lingkungan sosial yang eksekutif. Melihat kondisi demikian, 

Program PMT Harus Segera Didistribusikan

Program PMT Harus Segera Didistribusikan

IMG_9720Surabaya, eHealth. Demi lancarnya program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu tahun 2013 ini, Dinas Kesehatan Kota Surabaya menggelar pertemuan koordinasi pelaksanaan PMT Balita dan Lansia (Lanjut Usia) di Posyandu. Perteman yang digelar di Graha Arya Satya Husada Dinkes Kota Surabaya ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas serta ketua kader Posyandu Lansia dan Balita se-Kota Surabaya, hari Jumat (25/01/2013).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr. Esty Martiana Rachmie mengatakan bahwa selama ini Pemerintah Kota Surabaya dari waktu ke waktu berupaya untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat, termasuk di bidang kesehatan. Salah satunya yakni adanya anggaran PMT untuk Posyandu balita dan Lansia. Nah, anggaran lanjutan di tahun 2013 ini diharapkan benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Beberapa tahun ini, Dinkes kota Surabaya telah mengusulkan adanya anggaran PMT ke Pemkot Surabaya. “Alhamdulilah bantuan tersebutberhasil dialirkan. Meski nilainya tak seberapa besar, tetapi yang penting adalah manfaatnya,” tukas dokter alumnus UGM Yogyakarta ini.

Disisi lain, kadinkes berpesan agar dana tersebut digunakan secara baik dan dikelola dengan benar. “Khawatirnya, di satu sisi bisa menimbulkan kecurigaan jika tidak dikelola dengan baik,” ujarnya.

Ia menceritakan mekanisme administrasi keuangan terkait anggaran PMT Posyandu Balita dan Lansia menurut Peraturan Presiden (Perpres). Mekanisme tersebut ada dua, yakni mekanisme pola murni yakni Dinkes sendiri yang mengelolanya. Sedangkan yang kedua mekanisme bekerja dengan masyarakat. Instansi yang beralamat di Jl. Jemursari No. 197 inipun lebih memilih mekanisme kedua, yakni bekerjasama dengan masyarakat. Pasalnya, mekanisme tersebut mampu berjalan efektif dan efisien.

Meskipun nantinya dalam pelaksanaan ini ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, upaya program PMT ini harus tetap dijalankan. Dinkes dan kader Posyandu pun telah sepakat untuk tetap menggalakkan program PMT dengan niatan tulus membantu masyarakat.

Terakhir, kadinkes meminta jangan sampai bantuan itu tertahan lama. Mengingat bulan Januari sudah berjalan di pertengahan, bantuan ini segera di distribusikan. (Ian)