Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.
Surabaya, eHealth. Dari 154 kader yang hadir pada tes tulis pemilihan kader posyandu teladan, nama Yuli Suhartini ditetapkan sebagai kader tepilih untuk dilakukan kunjungan lokasi ke tempat ia melaksanakan kegiatan sebagai kader posyandu. Hari kamis (6/11), tim juri dari Dinas Kesehatan, Akademi Gizi, Wahana Visi …
Surabaya, eHealth. Tri Mufariyanti merupakan salah satu kader terpilih yang berhasil melewati tes tulis pada Pemilihan Kader Posyandu teladan se-Kota Surabaya Tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya dengan nilai yang memuaskan. Untuk melewati tahap selanjutnya, Tim Juri dari Dinkes berkunjung ke lokasi …
Surabaya, eHealth. Pemilihan Kader Posyandu Teladan se-Kota Surabaya Tahun 2013 mulai digelar oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Sebagai tahap awal pemilihan kader teladan, dilakukan tes tulis untuk para kader Posyandu se-Kota Surabaya bertempat di Graha Sawunggaling Pemkot Surabaya, hari Senin (06/05/2013).
Suasana ketika Kader Posyandu Teladan sedang melaksanakan tes tulis.
Tes tulis pemilihan kader Posyandu Teladan dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kota Surabaya, Dyah Katarina Bambang DH. Dalam sambutannya, Dyah Katarina berusaha untuk meyakinkan kader Posyandu yg semuanya perempuan ini untuk tidak keder menghadapi tes tulis. “Rasa keder jangan dipelihara ya bu? Nanti mengisi soalnya malah salah semua,” Seloroh Dyah Katarina dihadapan ratusan kader yang hadir.
“Tapi jangan pula dianggap remeh. Bukan berarti yang lolos menjadi yang terbaik. Pasalnya masih ada sesi berikutnya, yakni babak praktek yang cukup sulit dilakukan. Bagi yang belum lolos, anggap tes ini sebagai mengukur kemampuan diri sendiri dengan cara meningkatkan pengetahuan,” tambahnya.
Dyah berpesan, siapapun yang terpilih menjadi kader teladan, tidak hanya teladan saat mengisi tes tulis maupun praktek. Namun diharapkan mampu menjadi sosok panutan di lingkungannya. Jangan sampai pemenangnya orangnya jutek, cuek dan tidak punya rasa kepedulian terhadap warga.
“Seharusnya yang namanya teladan sudah termasuk semuanya, baik sifat dan perilakunya sangat baik. Sosok teladab mampu memompa motivasi teman-temannya untuk mengajak tetap giat.”
Pemilihan kader Posyandu teladan merupakan upaya untuk pengembangan kualitas kader Posyandu yang dilakukan dengan mengoptimalkan pengetahuan dan ketrampilan yang mencakup 5 fungsi program posyandu meliputi gizi, KIA, Pelayanan KB, Imunisasi, pencegahan dan Penanggulangan diare.
Tahapan pelaksanaannya diawali tes tulis yang diikuti sebanyak 160 orang peserta dari seluruh kelurahan Se-kota Surabaya. Selanjutnya, tes praktik akan dilaksanakan 15 Mei 2013, sebanyak 30 orang yang telah lolos dari tes tulis.
Penilaian tes praktik merupakan studi kasus dari pelayanan di Posyandu meliputi Meja 1 (Pendaftaran), Meja 2 (Penimbangan), Meja 3 (Pencatatan) dan Meja 4 (penyuluhan).
Lantas kunjungan lokasi diikuti peserta yang lolos tes praktik sebanyak 10 orang. Kunjungan dilaksanakan di Posyandu tempat para kader bertugas yang meliputi penilaian administrasi dan penilaian presentasi dari kader tentang program-program Posyandu. Pemenang diambil 6 orang dari hasil kunjungan meliputi, juara 1, 2, 3 dan harapan 1, 2, 3. (Ian)