Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Ingin Pelajari Surabaya Sebagai Kota Sehat

Ingin Pelajari Surabaya Sebagai Kota Sehat

Surabaya, eHealth. Kota Surabaya kembali menjadi jujugan daerah lain untuk menimba ilmu mengenai penerapan kebijakan di bidang kesehatan. Kali ini, DPRD Kabupaten Luwuk Sulawesi Selatan berkunjung ke Dinas Kesehatan kota Surabaya untuk belajar mengenai penerapan Kota Sehat. Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD 

Tim Rujak Uleg Dinkes Raih 10 Besar Peserta Terbaik

Tim Rujak Uleg Dinkes Raih 10 Besar Peserta Terbaik

Surabaya, eHealth. Meski terik panas matahari menyengat Kota Surabaya, namun tak menyurutkan semangat ribuan peserta Festival Rujak Uleg yang memadati sepanjang jalan kembang Jepun Surabaya, hari Minggu siang (10/05/2015). Dengan beragam kostum yang nyentrik dan heboh plus joget bersama diiringi musik dari panggung utama semakin 

Wonokromo Bertransformasi Dari Wilayah Kumuh Menjadi Asri

Wonokromo Bertransformasi Dari Wilayah Kumuh Menjadi Asri

Surabaya, eHealth. Bukan tanpa alasan Kelurahan Wonokromo, tepatnya Jl. Karang Rejo III Surabaya menjadi tempat perhelatan Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII dan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-43 Kota Surabaya tahun 2015, hari Kamis (07/05/2015). Pasalnya, kelurahan yang berada di pusat Kota Surabaya ini pemenang pertama Pelaksana Gotong Royong Terbaik Kota Surabaya Tahun 2015.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Wali Kota Surabaya Dr. HC. Ir. Tri Rismaharini, MT saat menyampaikan sambutannya dihadapan ratusan undangan yang terdiri dari Muspika, SKPD, LKMK, kader Posyandu, kader lingkungan, kader KB, kader Bumantik, dan juga masyarakat Kelurahan Wonokromo.

Wali kota terbaik ketiga di dunia ini lalu melanjutkan, ia sempat terkejut bahwa Wonokromo menjadi juara pertama, mengingat dulu Wonokromo identik dengan wilayah yang kumuh dan juga menjadi sarang preman. Dan sekarang bertransformasi menjadi wilayah yang asri, bersih dan memiliki semangat gotong royong yang luar biasa.

Hal ini merupakan keberhasilan yang luar biasa, bukan hanya karena aparat pemerintahnya yang jalan, namun juga partisipasi dari warga Wonokromo yang turut mengubah wilayah ini menjadi lebih baik. Lebih luas lagi, masyarakat Surabaya memiliki semangat gotong royomg yang baik meskipun hidup di kota metropolitan ini.

Seusai sambutan, Wali Kota Surabaya meresmikan secara simbolik Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-43 kota Surabaya tahun 2015 dengan menabuh drum yang kemudian diiringi oleh musik patrol dari anak-anak Wonokromo.

Dalam peringatan tersebut, hadir meja pelayanan SKPD di lingkungan Kota Surabaya, salah satunya adanya bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis dan juga laboratorium dasar oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Warga Kelurahan Wonokromo pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk memeriksakan kesehatan mereka maupun sekedar berkonsultasi dengan dokter.

Selain bakti sosial kesehatan, ada juga pameran Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pemerintah Kota Surabaya dengan menggelar produk andalan mereka.

Sementara itu, usai membuka acara, wali kota juga berkesempatan memberikan penghargaan Pelaksana Gotong Royong Terbaik kota Surabaya Tahun 2015 kepada beberapa kelurahan. Juara I diraih oleh Kelurahan Wonokromo, Juara II Kelurahan Rungkut Tengah, Juara III diraih Kelurahan Kandangan. Lalu untuk Juara Harapan I direbut kelurahan Nginden Jangkungan, Juara Harapan II Kelurahan Barata Jaya, dan Juara Harapan III diraih oleh Kelurahan Kapasan. (And)