Menyikat Dengan Benar Mencegah Kerusakan Gigi
Surabaya, eHealth. Gigi berlubang sering kali disebabkan oleh makanan yang menempel dan tidak disikat. Keteledoran seperti ini terkadang luput dari perhatian. Bila terus dibiarkan, akan menyebabkan gigi berlubang. Apabila gigi berlubang, maka tidak menutup kemungkinan terjadi infeksi.
Gigi berlubang adalah kerusakan pada gigi sehingga menyebabkan gigi tidak utuh seperti semula. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.
Sakit gigi sebaiknya jangan dipandang sebelah mata seperti kebanyakan anggapan orang, karena bila di diamkan dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu, gigi berlubang dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah.
Lalu apa ciri-ciri gigi yang berlubang? Makanan sering menyangkut pada gigi, terdapat bercak putih atau hitam, ada bagian gigi yang terasa tajam, sangat linu bila terkena air dingin atau panas dan terasa cekat cekot bila sedang mengunyah makanan.
Namun gigi berlubang dapat dicegah, berikut tips singkatnya:
- Menyikat gigi dengan baik dan benar
Bagaimana cara menyikat gigi yang baik? Ini caranya:
- Bulu sikat diletakkan diantara gigi dan gusi.
- Melakukan gerakan merah-putih, yaitu dari gusi yang berwarna merah ke gigi yang berwarna putih.
- Menyikat gigi sebanyak 6-8 kali pada semua permukaan gigi, urut dari kiri ke kanan atau sebaliknya
- Untuk bagian atas gigi lakukan gerakan sikat maju mundur.
- Lakukan setiap pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
- Menyikat gigi dengan pasta gigi.
- Menggunakan benang gigi untuk sela-sela gigi.
- Berkumur dengan obat kumur.
- Meningkatkan kebersihan mulut
- Periksa ke dokter gigi
Mengunjungi dokter gigi selama 6 bulan sekali walau gigi tidak sakit. Dengan pemeriksaan rutin, kesehatan gigi akan terjaga. Apabila dideteksi ada lubang akan segera ditambal agar tidak semakin membesar.(Dot)