Membentuk Profesionalisme Tenaga Medis
Surabaya, eHealth. “Mengabdi kepada masyarakat sebagai tuntutan profesi wajib dijalani secara ikhlas. Jangan hanya untuk mengejar materi semata, namun juga menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap masyarakat. Sehingga setiap saat dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.”
Itulah pesan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr. Esty Martiana Rachmie dalam pembukaannya sebelum acara seminar mengenai “Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Tentang Registrasi SDM Kesehatan” dimulai. Acara yang dihelat di Graha Arya Satya Husada, hari Rabu (6/7) ini mengundang dr. Nasronudin dari Universitas Airlangga, Dwi Sumuljo, SH dari Dinas Kesehatan Povinsi Jawa Timur dan drg. Elly Munadziroh dari PDGI Surabaya sebagai pembicara.
Dalam seminar tersebut, para Tenaga Kesehatan (Nakes) diharapkan menjadi Nakes yang profesional. Terutama untuk tenaga medis, yaitu dokter dan dokter gigi, sebab ada ketentuan hukum kesehatan yang mengatur tentang hak dan kewajiban mereka. Baik dalam melaksanakan upaya kesehatan maupun dari individu dan masyarakat yang menerima upaya kesehatan tersebut dalam segala aspeknya (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif).
Maka, tuntutan menjadi Nakes yang profesional menjadi kewajiban. “Seorang yang profesional akan menawarkan jasa atau pelayanannya sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya serta mendapat gaji sebagai upah atas jasanya,” ujar drg. Elly Munadziroh.
Lebih lanjut, dokter gigi yang juga menjabat sebagai Ketua PDGI Surabaya ini menambahkan bahwa seorang profesional juga merupakan suatu anggota entitas atau organisasi yang didirikan sesuai hukum di sebuah negara atau wilayah.
Bila tenaga medis bekerja secara profesional maka tujuan pembangunan kesehatan pun akan tercapai. Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan SDM yang produktif secara sosial ekonomis.(Dot)