Gaungkan Surabaya Bebas DBD Melalui Gebyar PSN

Gaungkan Surabaya Bebas DBD Melalui Gebyar PSN

Surabaya, eHealth. Upaya pencegahan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue terus digalakkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Untuk kali ketiga di tahun 2015 ini, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan kembali menyelenggarakan Apel Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilaksanakan hari Jumat (17/04/2015).

PIMPIN APEL: Walikota Surabaya Tri Rismaharini memimpin Gebyar PSN di Lapangan BUK Kecamatan Sawahan, Surabaya (17/04/15). /And
PIMPIN APEL: Walikota Surabaya Tri Rismaharini memimpin Gebyar PSN di Lapangan BUK Kecamatan Sawahan, Surabaya (17/04/15). /And

Apel Gebyar PSN yang dipusatkan di lapangan Banyu Urip Kidul, Kecamatan Sawahan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Dr. HC. Ir. Tri Rismaharini, MT. Dalam arahannya, wali kota mengatakan bahwa Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang bisa dicegah, namun pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui nyamuk Aedes Aegypti ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan harus ada komitmen bersama untuk melaksanakan pencegahan melalui PSN.

Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini menambahkan, sampai saat ini, sudah ada tiga penderita yang meninggal dunia di Surabaya akibat DBD, dan itu merupakan angka yang besar. Oleh karena itu jangan lagi terjadi kasus serupa karena DBD.

Ia pun menghimbau untuk rutin memberantas sarang nyamuk, salah satunya seminggu sekali membersihkan air di tempat penampungan air, mengubur barang bekas dan juga rutin melakukan pemantauan jentik nyamuk.

Risma juga sempat memberikan wejangan kepada puluhan siswa sekolah yang hadir di lapangan. Ia memotivasi siswa agar menjadi pelajar yang berguna bagi keluarga serta masyarakat dan tidak mengecewakan orang lain.

Usai apel Gebyar PSN, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran Pemkot Surabaya seperti Camat Sawahan Yunus, S.STP dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya drg. Febria Rachmanita langsung berkeliling ke perkampungan di wilayah Banyu Urip Kidul serta SDN Banyu Urip III, VIII dan IX untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk dan juga berdialog dengan warga terkait permasalahan publik.

Dalam kunjungan tersebut, wali kota sempat terhalang oleh ratusan siswa SDN Banyu Urip yang histeris melihat kedatangan orang nomor satu di jajaran Pemkot Surabaya ini ke sekolahnya. Ratusan siswa berebut bersalaman, meminta tanda tangan seraya berfoto bersama wali kota. Risma memeriksa salah satu toilet yang ada di SDN tersebut. “Bagus, tidak ada jentiknya. Tapi cuma kotor sedikit (toiletnya),” ujar Risma. (Den/And)