Bangga dengan Kepedulian Lintas Sektor

Surabaya, eHealth. Seluruh kader Posyandu Mawar nampak lega sesaat setelah menyelesaikan simulasi rapat dengan baik saat penjurian babak 15 besar Lomba Posyandu Smart & Healthy Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya, hari Selasa (04/10).

Ketua Kader Posyandu Mawar ibu Waluyo mengaku merasa sangat senang dapat mengatasi ketiga permasalahan yang diberikan oleh tim juri. Hal ini tak lepas dari peran lintas sektor yang semakin peduli akan keberadaan Posyandu yang bertempat di Balai RW II Kelurahan Barata Jaya, Jl. Ngagel Wasana ini melalui program CSR (Corporate Social Responsbility).

Meski hanya sebatas simulasi, namun ibu Waluyo tetap senang mengikuti penjurian kali ini, terlebih Posyandu yang ia pimpin berhasil menembus babak 15 besar. Ia mengatakan, peran lintas sektor sangat membantu dalam simulasi kali ini sebagai peserta rapat dengan memberikan argumen dan mengarahkan Posyandu, khususnya bagaimana cara menggandeng perusahaan atau pengusaha untuk memberikan dana ke Posyandu melalui program CSR nya.

“Saya senang rasanya bisa mengakhiri rapat ini dengan baik. Kami sebagai kader Posyandu juga sangat berterima kasih kepada lintas sektor yang bersedia hadir untuk membantu mencarikan CSR yang bisa diajak kerjasama terus-menerus,” kata ibu Waluyo ditemui tim eHealth seusai penilaian berlangsung.

Ia yakin kali ini Posyandu Mawar yang ia naungi bisa meraih juara. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan kader dan lintas sektor di lingkungan Posyandu Mawar Kelurahan Barata Jaya saling mendukung. Apalagi warganya yang selalu “ringan tangan“ ketika Posyandu menggelar sebuah acara.

Wanita yang sudah malang melintang di kader Posyandu sejak tahun 1971 ini berharap apa yang dilakukan selama ini oleh Posyandu Mawar bisa bermanfaat kepada ibu dan Balita yang mengalami kekurangan gizi.

“Semoga ke depan Posyandu Mawar lebih maju, bisa menolong Balita yang mengalami kekurangan dalam kenaikan berat badan dan gizi,“ harapnya.

Sementara itu, solusi dari tiga permasalahan tersebut antara lain yaitu salah satunya penjelasan dari Lurah Gubeng Drs. Imam Siswandi, MM menegaskan membuat proposal dengan format yang baik dan harus menjelaskan fungsi utama dan manfaat Posyandu terhadap kesehatan masyarakat agar perusahaan terkenal lebih percaya dan mau diajak bekerjasama untuk meningkatkan N/D di Posyandu dalam bentuk CSR.

Selanjutnya, upaya untuk menarik minat masyarakat agar datang ke Posyandu yakni dengan memperbanyak inovasi dari kader-kader Posyandu, seperti demo masak untuk PMT Balita yang berbeda dan kaya akan kandungan gizi. Memberikan bingkisan kepada Balita apabila terjadi peningkatan berat dan pertumbuhan Balita. Sering mengadakan lomba Balita sehat pada momen hari tertentu. Semuanya ini demi peningkatan Posyandu agar tidak monoton.

Akhir simulasi mengenai upaya yang dilakukan lintas sektor jika ada Balita gizi buruk yang tidak mau dirujuk untuk rawat inap dan tidak ber-KTP surabaya. Sebagian besar lintas sektor maupun kader Posyandu tidak terlalu mempermasalahkan dimana penderita Balita gizi buruk ini bermukim. Semuanya diperlakukan sama dengan pelayanan penduduk asli.(Ian)