Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Menyikat Dengan Benar Mencegah Kerusakan Gigi

Menyikat Dengan Benar Mencegah Kerusakan Gigi

Surabaya, eHealth. Gigi berlubang sering kali disebabkan oleh makanan yang menempel dan tidak disikat. Keteledoran seperti ini terkadang luput dari perhatian. Bila terus dibiarkan, akan menyebabkan gigi berlubang. Apabila gigi berlubang, maka tidak menutup kemungkinan terjadi infeksi.   Gigi berlubang adalah kerusakan pada gigi sehingga 

Melatih Apoteker Sebagai Penyedia Informasi Obat Rasional Kepada Masyarakat

Melatih Apoteker Sebagai Penyedia Informasi Obat Rasional Kepada Masyarakat

Surabaya, eHealth.Penggunaan obat rasional merupakan proses yang kompleks. Proses tersebut meliputi beberapa komponen seperti diagnosis, pemilihan dan penentuan dosis obat, petunjuk pemakaian,pemberian label serta kepatuhan pasien dalam penggunaan obat. Sebab bila ada kesalahan dalam hal tersebut akan menyebabkan kerugian. Bertempat di ruang pertemuan Puskesmas Tanah 

Pentingnya Upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB

Pentingnya Upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB

Surabaya, eHealth.Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis dan menjadi masalah kesehatan yang serius. Tercatat, World Health Organization (WHO) pada tahun 1992 mencanangkan Tuberkulosis sebagai “Global Emergency.

Karena pentingnya penanangan yang serius terhadap Tuberkulosis (TB), Dinas Kesehatan Kota Surabaya bersama perawat dan Kepala Puskesmas Se-Surabaya mengadakan study ekskursi ke Poli TB RSUD Dr.Soetomo. Kunjungan selama 2 hari (22-23 September 2011) ini bertujuan untuk memberi wawasan dan penanganan bagi pasien Puskesmas yang ditengarai terjangkit TB, terutama TB MDR (Multidrug Resistant Tuberculosis). Sebab TB MDR merupakan TB dengan resistensi ganda dan menyebar sangat cepat di berbagai belahan dunia.

dr. Arief Bakhtiar dari Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair / RSUD Dr.Soetomo mengatakan perlunya set  prosedur untuk mengontrol penyebaran TB. Seperti contohnya pengembangan sumber daya manusia yang memerlukan perencanaan yang spesifik.

“Ada 3 hal yang diperlukan dalam pengembangan sumber daya manusia.Pertama adanya petugas yang berkompetensi secara profesional, yang kedua jumlah petugas tercukupi, dan ketiga adalah dukungan dari sistem untuk pengembangan kemampuan dan kompetensi dari staf yang terkait, tutur dr. Arief.

Tempat perawatan juga mendapat perhatian khusus. Kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung dan akan bertahan hidup di tempat lembab, karena itu sebisa mungkin memberi ruangan khusus yang terpisah dari pasien lain dengan ruangan terbuka yang banyak menyerap sinar matahari, serta hindari pemakaian AC.

“Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi TB dalam lingkungan Rumah Sakit atau fasilitas layanan kesehatan sudah seharusnya dijalankan, mengingat tingginya angka kematian akibat TB, sehingga tidak hanya difokuskan pada masalah pengobatan saja,lanjut dr. Arief.

Dengan bertambahnya wawasan dan pngetahuan RSUD Dr.Soetomo seputar TB, diharapkan pasien yang mulai sembuh dapat dirujuk ke Puskesmas yang ditunjuk. Ada 10 Puskesmas yang dipercaya untuk menangani pasien rujukan; yaitu Puskesmas Krembangan Selatan, Puskesmas Tembok Dukuh, Puskesmas Tanjung Sari, Puskesmas Kedurus, Puskesmas Tanah Kalikedinding, Puskesmas Pucang Sewu, Puskesmas Tenggilis, Puskesmas Jagir dan Puskesmas Manukan Kulon.(Dot)