Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Profile Puskesmas

Profile Puskesmas

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS DUKUH KUPANG Identitas Puskesmas Nama : Puskesmas Dukuh Kupang Nama Kepala : dr. Khusnul Khowatin Alamat : Jln. Dukuh Kupang 25/48 No. Telp : (031) 5677615 Status Akreditasi : UTAMA Motto “Pencegahan lebih baik dari pada pengobatan” Visi Terwujudnya 

Ke Surabaya Untuk Pelajari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas

Ke Surabaya Untuk Pelajari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas

Surabaya, eHealth. Selain akreditasi dan program JKN, Dinas Kesehatan Kota Surabaya selalu dijadikan tempat belajar bagi kota-kota yang ingin menerapkan sistem atau mekanisme yang lebih rapi dan efisien dalam menangani pasien di fasilitas-fasilitas kesehatan. Salah satunya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung. Tamu dari Kabupaten yang 

Tertarik Terapkan Battra di Kabupaten Asal

Tertarik Terapkan Battra di Kabupaten Asal

Surabaya, eHealth. Dinas Kesehatan kedatangan tamu dari Indonesia Timur, yang tertarik mendalami cara kerja dan program-program inovatifnya di Kota Surabaya.

Tim dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diterima di Ruang Rapat lantai 2 Kantor Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada hari Senin, (10/10/2016) yang disambut oleh Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan SDMK Haryanto, SKM, M.Si, Kepala Bidang PSDMK drg. Yohana Sussie Emissa, dan Staff Sub Bagian Penyusunan Program Nurweni.

Tim yang beranggotakan delapan orang ini terdiri dari berbagai SKPD yaitu Dinas Perkebunan Kabupaten Matim, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Alor, Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri (Kesbangpol), Dinas Perhubungan Kabupaten Ngada, hingga Dinas Kominfo Kabupaten Matim.

Seperti biasa, Haryanto menyajikan presentasi seputar selayang pandang Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Tamu dari NTT merasa terkesan dengan aneka inovasi yang telah dilakukan, seperti layanan Puskesmas Sore Hari dan Battra. Terkait layanan Battra, mereka tertarik mengetahui bagaimana cara menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan metode pengobatan tradisional.

Muncul pula pertanyaan seputar dana APBD yang dimanfaatkan untuk mendanai program-program di Dinas Kesehatan, yang mana dijelaskan oleh drg. Sussie bahwa alokasi dana telah dibagi-bagi per-SKPD. Dana untuk kesehatan tidak hanya untuk Dinkes tetapi juga untuk Bapemas, Cipta Karya, Dinas Sosial dan lain-lain.

Rombongan ini juga menyatakan ketertarikannya untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan pusat-pusat perbelanjaan di Kota Surabaya di lain kesempatan. (Fns)