Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.
Halo #DulurSehatSby Indonesia berada di posisi KEDUA dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, lalu diikuti China di posisi ketiga. Berdasarkan Global TB Report tahun 2023, diperkirakan ada sebanyak 1.060.000 kasus TBC di Indonesia dan jumlah kematian sebanyak 134.000 akibat TBC. 24 Maret …
#DulurSehatSby. Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi penyakit yang mengkhawatirkan di masyarakat, terutama di musim hujan. Salah satu upaya pencegahan DBD yang efektif adalah dengan memberantas sarang nyamuk (PSN). Di sekolah, program PSN 3M Plus dapat dilakukan dengan melibatkan Jumantik, yaitu Juru Pemantau Jentik. Jumantik …
#DulurSehatSby Dalam rangka peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2024. Dinas Kesehatan Kota Surabaya, bersama Puskesmas Kebonsari dan Gayungan tengah melaksanakan giat Pemeriksaan Kesehatan Pekerja bagi ASN Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur (BBPMP Jawa Timur). Rabu, (20/03?2024).
Salah satu pemeriksaan kesehatan terintegrasi yakni pemeriksaan kesehatan fisik Antropometri. Pemeriksaan antropometri merupakan metode yang digunakan untuk mengukur dimensi tubuh manusia, seperti tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, dan lingkar pinggul. Data yang diperoleh dari pemeriksaan ini dapat digunakan untuk menilai status gizi, risiko penyakit kronis, dan proporsi tubuh ideal.
Pemeriksaan antropometri merupakan metode yang digunakan untuk mengukur dimensi tubuh manusia, seperti tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, dan lingkar pinggul. Data yang diperoleh dari pemeriksaan ini dapat digunakan untuk menilai status gizi, risiko penyakit kronis, dan proporsi tubuh ideal.
Tujuan pemeriksaan antropometri diantaranya, menilai status gizi ASN yang meliputi deteksi adanya kekurangan gizi atau kelebihan gizi, serta memberikan edukasi tentang pola makan sehat dan seimbang.
Selain itu, menentukan resiko penyakit kronis dengan menghitung indeks massa tubuh untuk mengetahui resiko obesitas. Mengukur lingkar pinggang sebagai perkiraan terkena penyakit jantung dan diabetes.
Dan, manfaatnya untuk membantu ASN mencapai dan mempertahankan berat badan ideal sekaligus meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan fisik.
Giat pemeriksaan kesehatan terintegrasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran ASN BBPM tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mendorong mereka untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.