Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

drg. Febria Rachmanita Dilantik Sebagai Kadinkes Baru

drg. Febria Rachmanita Dilantik Sebagai Kadinkes Baru

Surabaya, eHealth. Gerbong mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya digulirkan oleh Wali Kota Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, MT. Bertempat di Graha Sawunggaling, Jl. Jimerto, wali kota yang akrab disapa Risma ini melantik 187 pegawai mulai dari pejabat Eselon II, struktural hingga Kepala Kelurahan di 

Pelajari Program Kesehatan masyarakat di Puskesmas Kota Surabaya

Pelajari Program Kesehatan masyarakat di Puskesmas Kota Surabaya

Surabaya, eHealth. Untuk memperdalam ilmu seputar kesehatan masyarakat, sebanyak 22 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga berkunjung ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya, hari Kamis, (04/07/2013). Dalam kunjungan tersebut, para calon dokter ini diberikan beberapa materi mengenai beberapa kegiatan dan pelayanan di Puskesmas, diantaranya adalah materi 

Sebagai Penunjang Ruang NICU Untuk RSIA Baru

Sebagai Penunjang Ruang NICU Untuk RSIA Baru

IMG_0112Surabaya, eHealth. PT. Pertamina (Persero) UPMS V Surabaya kembali memberikan program bantuan kepada Puskesmas Jagir. Kali ini, Puskesmas yang beralamat di Jl. Bendul Merisi No. 1 Surabaya ini mendapatkan bantuan berupa Gas Medis sebagai salah satu kelengkapan ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) yang rencananya akan dikembangkan menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) milik Pemerintah Kota Surabaya.

Secara simbolis, penyerahan bantuan tersebut diserahkan dari Eviyanti, S.Sos, Asistant Manager External Relation Fuel Retail Marketing Region V PT. Pertamina kepada Kepala Puskesmas Jagir dr. Sri Peni Tjahjati bertempat di ruang pertemuan Puskesmas Jagir, hari Jumat (01/02/2013).

Eviyanti mengatakan, pemberian bantuan ini sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina. Sekedar diketahui, gas medis adalah gas yang digunakan untuk pelayanan medik seperti oksigen. Sehingga pemenuhan kebutuhan gas di ruang NICU menjadi hal yang sangat vital.

Bantuan gas medis dipilih karena melihat adanya bangunan baru Puskesmas yang akan diproyeksikan menjadi RSIA ini yang telah memiliki inkubator dan alat penunjang medis lainnya, tetapi masih terkendala pada penyediaan gas medis. “Nah, kebetulan Puskesmas Jagir sedang membutuhkan (gas medis, Red) dan kami (PT. Pertamina) bisa memfasilitasi itu,” tukas alumnus Hubungan Internasional Universitas Airlangga ini.

Ia menambahkan, pemberian bantuan berupa gas medis ini baru pertama kali dilakukan PT. Pertamina, khususnya di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Oleh karena itu, pihaknya berharap mendapat laporan berkala dari Puskesmas Jagir berkaitan dengan pemanfaatan dan kegunaan gas medis tersebut, sehingga nantinya bantuan ini juga bisa diaplikasikan ke daerah lain.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Jagir dr. Sri Peni Tjahjati menyambut baik pemberian bantuan berupa gas medis ini. Ia berharap, dengan adanya bantuan ini, pihaknya semakin dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.

Bukan kali ini saja Puskesmas Jagir bekerjasama dalam bentuk CSR dengan Badan Usaha Milik Negara ini. Sebelumnya juga beberapa kali melakukan kerjasama, seperti, pendampingan Posyandu, bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), serta pemberian edukasi kesehatan kepada masyarakat.

Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan, imbuh dr. Peni, berencana akan membuka Rumah Sakit Ibu dan Anak di areal Puskesmas Jagir. Pendirian ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya ibu dan anak. Nantinya RSIA ini akan berdiri sendiri, dan Puskesmas Jagir sebagai pelayanan kesehatan dasar masyarakat masih tetap ada. (And)